Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bergerak untuk menciptakan efisiensi pada sektor kelistrikan agar tarif listrik bisa dijangkau masyarakat.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, saat ini fokus instansinya tidak hanya memenuhi kebutuhan listrik, tetapi juga membuat harga listrik semakin terjangkau masyarakat.
"Ini untuk memenuhi kebutuhan listrik. Kita berusaha listrik terpasang itu tetap terjangkau masyarakat," kata Jonan dalam diskusi listrik berkeadilan di Jakarta, Rabu (29/3/2017).
Baca Juga
Advertisement
Jonan tidak ingin listrik yang telah masuk ke desa-desa yang sebelumnya gelap gulita tidak bisa dinikmati masyarakat karena harganya mahal. Hal ini akan menciptakan masalah sosial baru.
"Kalau dibayangkan satu hari seorang manusia hidup 20 tahun tanpa listrik, kemudian ada listrik masuk ke desanya, tetapi bertanya ke orangtuanya kenapa tidak pakai listrik, orang tuanya menjawab karena kita tidak mampu. Ini jadi persoalan lagi," ujar Jonan.
Jonan menuturkan, instansinya telah membuat sektor kelistrikan semakin efisien untuk menurunkan tarif listrik. Di antaranya pembangunan pembangkit yang disesuaikan dengan potensi energi yang ada di wilayah, membuat kewajiban pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di dekat mulut tambang batu bara dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di dekat mulut sumur gas.
"Hal lain mengenai PLTU 2017 pemerintah lebih pilih bangun PLTU di mulut tambang, kecuali tidak ada," ujar Jonan.