Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) mengandeng beberapa perusahaan Prancis, memperluas pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT). Hal tersebut diimplementasikan dalam penandatanganan perizinan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MOU).
Direktur perencanaan PLN Nicke Widyawati mengatakan, penandatanganan ini sebagai bentuk keseriusan PLN untuk peningkatan penggunaan energi baru terbarukan (EBT). Lantaran saat ini PLN tengah mengejar target pemanfaatan EBT hingga 23 persen dalam porsi bauran energi pada 2025.
"Kami terus mengejar pemanfaatan EBT, dengan kerja sama ini diharapkan bisa mempercepat pencapain target 23 persen pada 2025," kata Nicke, di Jakarta, Rabu (29/3/2017).
Baca Juga
Advertisement
Nicke melanjutkan, potensi EBT di Indonesia sangat besar, kerja sama tersebut merupakan langkah PLN untuk terus mengembangkan potensi EBT di tanah air. Selain itu juga mengembangkan jaringan pintar (SmartGrid), untuk meningkatkan penetrasi EBT ke dalam jaringan PLN dan sekaligus meningkatkan kehandalan sistim kelistrikan.
"Sehingga pemanfaatan pembangkit EBT dalam sistim kelistrikan akan lebih optimal," ujar Nicke.
Rincian kerja sama dengan perusahaan asal Prancis tersebut yaitu, MoU antara PLN dengan Think Smartgrids Perancis yang merupakan asosisasi tenaga ahli smartgrids Perancis. Tujuannya untuk transfer pengetahuan tentang perencanaan dan implementasi smartgrid dalam mengintegrasikan EBT ke sistem existing.
MoU antara PLN dengan PT Akuo Energy Indonesia terkait studi kelayakan dan analisa sistem pemakaian tenaga surya dan angin. MoU antara PLN dengan Pace Energy Pte. Ltd. Terkait studi kelayakan pemanfaatan tenaga surya dan angin.