Liputan6.com, Jakarta - Wacana pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, terus menguat. Bahkan, Pemprov Kalteng telah menyiapkan lahan seluas 300 ribu hingga 500 ribu hektare sebagai lokasi bila kelak ditunjuk menjadi ibu kota RI.
Namun, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memastikan belum ada pembicaraan soal pemindahan ibu kota negara. Dia mengatakan, hingga kini hal itu masih jadi wacana yang diakui sudah lama dibahas.
Advertisement
"Itu kan wacana ya, wacana yang saya kira sudah cukup lama. Saya kira pemerintahan Pak Jokowi belum pernah membahas dalam rapat kabinet," ujar Tjahjo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/3/2017).
Menurut dia, saat ini pemerintahan Jokowi-JK sedang fokus pada percepatan dan pemerataan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat. "Sehingga tidak ada opsi dalam pemerintahan Pak Jokowi itu untuk memikirkan pindah ibu kota," tegas Tjahjo.
Dia mengatakan, pemimdahan ibu kota bukan perkara gampang, karena menyangkut banyak hal. "Karena yang pindah itu tidak hanya pindah orangnya saja lho, infrastruktur dan semua permasalahan," ujar Tjahjo.
Kendati demikian, dia menganggap pemindahan ibu kota sebagai bagian dari aspirasi tak ada masalah. Apalagi hal tersebut sudah sejak lama dibahas.
"Wacana ini kan sejak dulu muncul terus, itu kan aspirasi. Bahwa secara prinsip zaman (Gubernur Kalteng) Teras Narang dulu, kami siap pindah, karena harga tanah sudah melambung," jelas Tjahjo.
Di sisi lain, dia mengakui kalau Bappenas juga sudah melakukan kajian soal pemindahan ibu kota, demikian pula di Kemendagri.
"(Kajian) Belum action, tapi hanya menampung wacana. Namanya masukan kan boleh-boleh saja," pungkas Tjahjo.
Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyatakan kesiapan daerahnya menjadi ibu kota RI. Untuk itu pemerintah setempat menggenjot pembangunan dan persiapan.
Terkait itu, gubernur dan jajarannya telah melaporkan perkembangannya ke Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk memaparkan perkembangan pembangunan daerahnya. Selain bertemu dengan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Sugianto juga menegaskan kesiapan Kalteng untuk menjadi ibu kota negara.
"Saya bertemu Pak Menteri melaporkan rencana pembangunan Kalteng. Saya ceritakan tentang pekerjaan kami. Komitmen kami tidak main-main untuk mendukung rencana-rencana pemerintah pusat. Kalau pusat memang butuh, kami sangat siap jadi ibu kota negara. Itu juga cita-cita Pak Karno (mantan Presiden Sukarno) kan," kata Sugianto.