Timnas Indonesia Harus Perbaiki Komunikasi Antar Pemain

Formasi apapun tak akan membuahkan kemenangan jika para pemain Timnas Indonesia punya komunikasi yang buruk.

oleh Risa Kosasih diperbarui 29 Mar 2017, 19:20 WIB
Acara Bincang Taktik Filosofi Luis Milla (Liputan6.com/Edu Krisnadefa)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pakar sepak bola nasional sepakat bahwa salah satu faktor kekalahan Timnas Indonesia 1-3 dari Myanmar pada 21 Maret 2017 lalu akibat kurangnya komunikasi antar pemain di lapangan. Taktik yang diterapkan oleh pelatih Luis Milla bukan menjadi alasan dari hasil tersebut.

Dalam sebuah forum diskusi bertajuk Bincang Taktik Filosofi Luis Milla, pada Rabu (29/3/2017) siang tadi, Direktur Teknik PSSI Danurwindo mengungkapkan keengganan Milla memainkan gaya Tiki-Taka pada pemain timnas. Milla ingin skuat Garuda bisa bermain ofensif dan punya karakter sendiri.

"Yang ada dalam pikiran kita soal Milla adalah Tiki-Taka tapi dia menjawab kalau Indonesia bukan Spanyol. Kita harus punya gaya sendiri dengan cara yang kita inginkan juga," ucap Danurwindo di SCTV Tower, Senayan.

Dalam kesempatan yang sama, pelatih berlisensi AFC dan DFB Ricky Nelson juga menerangkan upaya Milla memainkan formasi 4-3-3 atau 4-1-4-1 saat Timnas Indonesia menjamu Myanmar. Gol satu-satunya milik tuan rumah lahir dari kaki Ahmad Nur Hardianto berkat assist Saddil Ramdani.

"Formasi 4-3-3 dipakai hampir semua klub di Piala Presiden kecuali Bali United yang memakai dua striker. Yang harus kita cermati adalah gol milik Indonesia lahir dari komunikasi non-verbal antar pemain dari klub yang sama," kata Ricky.

"Saddil sangat paham bagaimana temannya bermain sehari-hari dan hal seperti ini membantu. Sepak bola bukan permainan individu. Lihat saja Ezra Walian yang pada akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa karena belum mengenal karakter teman-temannya.


Formasi Andalan

Sepaham dengan Ricky Nelson, peneliti taktik dari Kickoff Indonesia Noval Azis juga berpendapat soal formasi ideal skuat U-22 Timnas Indonesia. Formasi apapun menurut Noval tak akan membuahkan kemenangan jika para pemain di lapangan punya komunikasi yang buruk.

"Ada mispersepsi ini sini. Komunikasi yang kuatlah yang bisa menentukan detail-detail kecil, salah satunya formasi. Kalau komunikasi terbangun dengan baik, mau formasi apapun pasti berjalan sukses," kata Noval.

"Mungkin 4-3-3 Luis Milla akan menyulitkan dengan catatan dia tidak memberikan pengetahuan baru pada pemainnya," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya