Liputan6.com, Jakarta - Direktur Teknik PSSI Danurwindo memberi alasan soal rencana pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U-22 di Spanyol yang berbarengan dengan pembukaan kompetisi musim 2017 ini. TC jangka panjang harus digelar agar menghasilkan pemain yang berkualitas.
Seluruh pemain timnas akan berangkat pada 15 April ke Spanyol, bertepatan dengan kick-off Liga 1 yang rencananya bakal mempertemukan juara ISL 2014 Persib Bandung melawan juara Piala Presiden 2017 Arema Cronus. Dengan adanya TC ini sejumlah klub-klub profesional akan kehilangan pemainnya yang mendapat panggilan timnas Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
"TC ini bisa jadi polemik bisa tidak. Kalau saya orang luar saya fight (lawan), tapi bangsa ini punya target untuk sepak bola. Kadang kita harus berkorban untuk itu. Saya mengerti karena saya pernah di klub dan pemain saya diambil timnas," kata Danurwindo usai acara forum diskusi bertajuk Bincang Taktik Filosofi Luis Milla, pada Rabu (29/3/2017), sore.
Danurwindo juga mengatakan PSSI harus berani mengambil resiko pada pemusatan latihan yang berlangsung lebih dari dua bulan itu. Berangkat ke Spanyol pada 15 April, Evan Dimas dan kawan-kawan dijadwalkan akan menetap di Kota Madrid lalu pindah ke Valencia untuk melawan beberapa tim lokal.
"Ini resiko. Namun selesai TC U-22 ya harus ikut kompetisi karena pemain itu akan matang dan berkualitas karena adanya kompetisi. Luis Milla juga berpendapat begitu. Dia tidak mau TC panjang, kemarin saja tiga hari, dan pulang ke klub," ujar Danurwindo.
"Kalau lawan Thailand dan Myanmar saja susah, artinya kita perlu waktu untuk persiapan latihan. Pasti saya yang diminta bertanggung jawab kalau sebagai pelatih. Dilemanya itu. TC jangka panjang menghasilkan pembinaan yang bagus dan ujungnya kompetisi juga bagus," tuturnya.