Liputan6.com, Belitung - PT PLN (Persero) membidik pendapatan Rp 150 miliar dari penjualan listrik di Bangka Belitung (Babel) pada 2017, atau naik 50 persen dari tahun lalu Rp 100,6 miliar
"Ini target yang besar. Untuk itu kami gencar melakukan pemasaran yang agresif," ungkap General Manager PLN Wilayah Bangka Belitung, Susiana Mutia di Belitung, seperti ditulis Kamis (30/3/2017).
Salah satu strategi PLN untuk mencapai target itu yaitu dengan menambah sambungan listrik ke pelanggan industri dan bisnis. Susi memastikan pasokan listrik di Bangka Belitung sudah memadai untuk melistriki pelanggan baru.
Apalagi PLN berhasil merampungkan pembangunan Mobile Power Plant (MPP) 2 x 25 mw di Air Anyir dan 1 x 25 mw di Suge, serta transmisi 150 kV Pangkalpinang - Kelapa dan Pangkalpinang – Koba.
Baca Juga
Advertisement
"Pengoperasian infrastruktur tersebut membuat pasokan listrik kami sangat handal," ungkap dia
Susi menyebutkan, daya mampu listrik untuk sistem Bangka saat ini tercatat sebesar 155,05 megawatt (MW) dengan beban puncak 124,2 MW sehingga ada cadangan daya 30,85 MW.
Sedangkan untuk sistem Belitung daya mampu sebesar 70,8 MW dengan beban puncak 40,7 MW dan cadangan 30,1 MW.
Ditambah saat ini rasio elektrifikasi di wilayah Bangka Belitung sudah 101 persen, sehingga cadangan listrik yang tersedia bisa dimanfaatkan investor.
"Saya berharap sekitar 50 persennya bisa diserap pelanggan baru sehingga bisa menggerakkan ekonomi Bangka-Belitung," ujar dia.
Di tahun ini, lanjut Susi, PLN menargetkan penyambungan pelanggan bisnis dan industri sebanyak 1.274 pelanggan di Bangka Belitung.
"Saat ini sudah ada investor baru yang akan dilistriki PLN mulai dari perhotelan seperti Swiss Bell dan Santika di Belitung hingga lapangan golf," kata dia.