Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlawanan arah dengan bursa saham global pada Kamis pekan ini usai tembus rekor tertinggi kemarin. IHSG bergerak di zona merah pada awal sesi.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (30/3/2017), IHSG melemah 11,39 poin atau 0,20 persen ke level 5.581,11. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG terus bergerak di zona merah dengan turun 11,43 poin ke level 5.582.
Indeks saham LQ45 merosot 0,33 persen ke level 926. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham DBX naik 0,07 persen ke level 881.
Ada sebanyak 95 saham menguat sehingga membatasi penurunan IHSG. Sedangkan 40 saham melemah dan 81 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.585,74 dan terendah 5.579,18.
Baca Juga
Advertisement
Transaksi perdagangan saham tercatat 9.060 kali dengan volume perdagangan 403 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 197 miliar.
Investor asing pun masih catatkan aksi beli mencapai Rp 148 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.309.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah. Sektor saham aneka industri turun 1,64 persen, dan mencatatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur susut 0,45 persen dan sektor saham perdagangan melemah 0,43 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham OKAS naik 14,06 persen ke level Rp 73 per saham, saham MYRX mendaki 8,09 persen ke level Rp 147 per saham, dan saham ARII melonjak 6,38 persen ke level Rp 400 per saham.
Sedangkan saham MDKA tergelincir 4 persen ke level Rp 2.400 per saham, saham WINS turun 3,15 persen ke level Rp 246 per saham, dan saham PANS merosot 2,6 persen ke level Rp 3.750 per saham.
Bursa Asia pun sebagian besar tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,37 persen ke level 24.305, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,35 persen ke level 2.159, dan indeks saham Jepang Nikkei susut 0,27 persen ke level 19.165.
Selain itu, indeks saham Shanghai merosot 0,40 persen ke level 3.228, indeks saham Singapura tergelincir 0,35 persen ke level 3.173, dan indeks saham Taiwan merosot 0,01 persen ke level 9.855.
Analis PT Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menuturkan, IHSG akan bergerak menguat dengan rentang pergerakan 5.570-5.620 pada Kamis pekan ini.
Dalam laporan DBS Indonesia menyebutkan sentimen positif merespons tingginya tingkat kepercayaan konsumen Amerika Serikat sejak 2000, menarik aliran dana investor asing. Tercatat sepanjang Maret 2017, total aliran dana investor asing mencapai Rp 7,8 triliun. Kemarin aksi beli investor asing mencapai Rp 933 miliar.
Selain itu, lembaga pemeringkat S&P (unofficial) menyatakan indonesia satu-satunya negara yang diberikan prospek positif saat ini. Kebijakan fiskal dinilai sudah konsisten namun S&P butuh untuk lebih diyakinkan lagi. Salah satu konsen dari dari S&P adalah penerimaan negara yang rendah dibandingkan kawasan Asia lainnya, padahal Indonesia juga negara yang diuntungkan dari US reflation atau pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya pada perdagangan Rabu kemarin, IHSG naik 0,93 persen ke level 5.592,51, dan merupakan tertinggi dalam sejarah.