3 Juta Bunga Kering Disiapkan Jelang Kremasi Raja Thailand

Bunga-bunga itu akan dibuat dan disediakan di 101 stan di Bangkok menjelang kremasi Raja Thailand Bhumibol Adulyadej.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 30 Mar 2017, 14:19 WIB
Bunga kayu untuk dibagikan menjelang kremasi mendiang Raja Thailand Bhumibol Adulyadej. (The Nation/ Asian News Network)

Liputan6.com, Bangkok - Sebanyak 101 stan khusus akan didirikan di Bangkok, Thailand. Di sana, kerajinan bunga kering dibuat dan dibagikan pelayat sebelum kremasi mendiang Raja Thailand Bhumibol Adulyadej. Jumlahnya diperkirakan mencapai tiga juta buang. 

Informasi tersebut disampaikan oleh Gubernur Bangkok Metropolitan Administration (BMA), Jenderal Polisi Aswin Kwanmuang.

"Bunga-bunga tiruan akan dibuat menjadi 36 pola -- seperti mawar, anggrek, bunga lili air, melati, bunga bakung, zinnias, dan cempaka -- dari bahan alami seperti daun dan batang pisang yang kering, juga serta eceng gondok kering," kata Aswin seperti dimuat dari Asia One, Kamis (30/3/2017).

Wafatnya Raja Bhumibol Adulyadej disambut tangis dan ratapan rakyat Thailand. Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-ocha kemudian mengumumkan masa berkabung selama satu tahun di Negeri Gajah Putih.

"Beliau adalah seorang raja yang dicintai dan dipuja oleh semua. Pemerintahan raja telah berakhir dan kebaikannya tidak dapat ditemukan di tempat lain," kata Prayut dalam siaran yang ditayangkan semua saluran TV Thailand seperti Liputan6.com kutip dari Washington Post, Jumat 14 Oktober 2016.

"Kematian raja pada Kamis 13 Oktober adalah tragedi bagi rakyat Thailand," imbuhnya.

Raja Thailand Bhumibol Adulyadej wafat pada Kamis 13 Oktober 2016. Sang pemimpin berpulang pada usia 88 tahun.

"Raja berpulang dalam damai pada pukul 15.52 di Rumah Sakit Siriraj di Bangkok," demikian pernyataan yang dikeluarkan pihak Kerajaan Thailand, seperti dikutip dari The Guardian, Kamis 13 Oktober.

Raja Bhumibol Adulyadej memimpin negerinya selama 70 tahun. Ia melewati masa-masa sulit Perang Dingin dan konflik dengan sejumlah negara tetangga, Laos, Vietnam, dan Kamboja.

Sang Raja juga memimpin rakyatnya melewati sejumlah pergolakan, termasuk kudeta militer pada Mei 2014 lalu -- yang ke-12 sejak berakhirnya monarki absolut pada 1932.

Proses pembangunan tempat pembakaran jenazah Bhumibol telah dibangun pada awal 2017 dan diperkirakan memakan waktu lebih dari satu tahun untuk diselesaikan. Konstruksi akan menelan biaya satu miliar baht.

Setelah kremasi berakhir, krematorium akan diruntuhkan.

Sanam Luang Square akan digunakan sebagai lokasi kremasi. Sementara tanggal kremasi, hingga berita ini diturunkan, belum diumumkan. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya