Krisis BBM, Kendaraan Mengular di SPBU Gorontalo

BBM jenis premium dan pertalite selama dua hari terakhir menjadi barang langka.

oleh Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy diperbarui 30 Mar 2017, 18:03 WIB
BBM jenis premium dan pertalite yang selama dua hari terakhir menjadi barang langka. (Liputan6.com/Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy).

Liputan6.com, Gorontalo - Dalam dua hari terakhir antrean kendaraan mengular di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Gorontalo karena krisis BBM (Bahan Bakar Minyak). Hal ini tentu dikeluhkan warga dan meminta solusi cepat dari pihak pertamina terkait masalah tersebut.

Misalnya, antrean panjang terjadi di SPBU Kota Gorontalo, Jalan Nani Wartabone dengan puluhan roda empat yang berjajar untuk mendapatkan BBM jenis premium dan pertalite yang selama dua hari terakhir menjadi barang langka.

Umar, salah seorang pengemudi mobil mikro mengeluhkan antrean yang terjadi di SPBU Kota Gorontalo karena krisis BBM ini. Menurutnya antrean seperti ini cukup melelahkan untuk menunggu.

"Saya sudah ngantri dari tadi pagi, semua SPBU penuh dipadati pengendara, bahkan antrinya panjang, sedangkan kami sebagai pengemudi Micro harus mencari penumpang. Ini karena premium atau bensin di hampir semua SPBU habis, sehingga kendaraan banyak yang ngantri di pompa Pertalite," ujar Umar kepada Liputan6.com, Kamis (30/3/2017).

Sementara itu pihak SPBU saat ditemui tidak memberikan komentar apa-apa, mereka hanya menyarankan untuk datang ke pihak pertamina langsung.

"Silahkan datang ke Pertamina langsung, kami tidak bisa memberikan statment apa-apa, karena itu merupakan wewenang mereka," ucap salah seorang staf di SPBU dimaksud.

Di sisi lain, pihak Pertamina juga tidak memberikan komentar apa-apa ketika di konfirmasi Liputan6.com. Yusri Hake sebagai OS di Pertamina Gorontalo mengatakan dirinya tidak bisa memberikan komentar apa-apa tentang krisis BBM ini.

"Yang bisa memberikan komentar itu hanyalah Bapak Dimas Muliyo sebagai SR di Pertamina ini," ujar Yusri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya