Liputan6.com, Jakarta - Jelang aksi 313 yang akan digelar Jumat besok, 31 Maret 2017, aparat gabungan TNI-Polri melakukan pengamanan di beberapa titik strategis, salah satunya di gedung MPR/DPR/DPD.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, pasukan TNI-Polri sudah mulai berjaga-jaga di sejumlah titik kawasan gedung wakil rakyat itu. Kendaraan taktis sudah disiagakan, di antaranya, barraccuda, water cannon, dan anoa. Saat ini, armada penghalau massa sudah berada di depan gedung kura-kura.
Pengamanan aksi 313 difokuskan di sejumlah titik. Di antaranya adalah pintu belakang gedung, gerbang utama yang menghadap Jalan Gatot Subroto, Manggala Wanabahkti, dan Masjid Abdurahman.
Advertisement
Namun, saat ditanya berapa jumlah yang disiagakan di Kompleks Parlemen Senayan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan enggan membeberkannya. "Ini semuanya aparat gabungan TNI-Polri untuk antisipasi dan pengamanan aksi besok," kata dia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (30/3/2017).
Sebelumnya, Iriawan mengaku telah mengizinkan massa aksi 313 berunjuk rasa di depan Istana. Pihaknya bahkan telah menerjunkan sejumlah personel untuk mengawal berlangsungnya aksi pada Jumat 31 Maret 2017.
"Kami akan akomodir, karena undang-undang mengatur penyampaian pendapat di muka umum, dan kita akan melayaninya," ujar dia.
Selain di depan Istana, massa aksi 313 juga dikabarkan akan berunjuk rasa di depan Gedung DPR-MPR. Namun, polisi belum dapat memastikan kebenaran itu. Kendati demikian, polisi tetap menyiagakan personelnya di beberapa objek vital, termasuk Kompleks Parlemen.
"Pasukan di DPR tetap di sini, yang di istana beda lagi. Cukup menghadapi ini, mengawal ini. Ini lebih dari 20 ribu (personel) yang kita siapkan, karena langsung menempel putaran kedua pencoblosan surat suara," ucap Iriawan.