Liputan6.com, Jakarta - Elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir di bursa calon wakil presiden (cawapres) 2024 terus menanjak. Berdasarkan hasil survei terbaru Indo Barometer, Erick Thohir muncul sebagai cawapres tertinggi dengan elektabitas sebesar 22,9 persen.
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menilai, capaian elektabilitas merupakan akumulasi dari keberhasilan Erick Thohir sebagai pemimpin di ranah publik.
Advertisement
“Erick Thohir berproses sama dengan yang lain, tapi memiliki tren kenaikan sekarang ini, dan kenaikan ini akumulasi dari beberapa peristiwa dan aspek,” ujar Qodari, dikutip dari tertulis, Sabtu (25/3/2023).
Ia menjelaskan, nama Erick Thohir sudah dikenal publik sejak menjadi Presiden Inter Milan FC. Kemudian Erick Thohir berhasil menyelenggarakan Asian Games 2018 hingga membuat nama Indonesia harum di pentas dunia.
Setelah itu, Erick Thohir sukses menjalankan tugas sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019. Dia pun akhirnya dipercaya duduk di kabinet periode kedua Jokowi sebagai Menteri BUMN.
Di pemerintahan, Erick Thohir kembali berhasil menorehkan prestasi dengan meningkatkan laba Kementerian BUMN secara konsisten setiap tahun.
Erick Thohir juga berhasil membersihkan perusahaan-perusahaan pelat merah dari para oknum koruptor. Seperti penyelesaian kasus korupsi di Jiwasraya, Asabri, Garuda Indonesia, PLN, hingga Waskita Beton.
“Posisi Kementerian BUMN yang makin ke sini keuntungannya makin meningkat, kalau untung terus kan artinya memang memilki kompetensi. Jadi apresiasi publik juga semakin luas,” tutur Qodari.
Kiprah Erick di NU dan PSSI
Sebagai warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin, Erick Thohir merupakan Anggota Kehormatan Banser dan Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke-100 NU. Ia kembali berhasil mengemban amanah dalam menyelenggarakan peringatan 1 Abad NU.
“Kemudian dia juga bagian dari Nahdlatul Ulama (NU), bagian dari Ansor, bahkan kemarin menjadi panitia harlah ke-100 NU,” kata Qodari.
Terbaru, Erick Thohir mengemban amanah sebagai Ketum PSSI periode 2023-2027. Di posisi ini ia diniliai Qodari banyak melakukan terobosan, termasuk mendatangi rumah wasit sepak bola Indonesia yang dalam kondisi memperihatinkan.
Hal ini dinilai ikut memberikan kontribusi elektoral di dalam elektabilitas Erick Thohir.
“Erick Thohir memiliki terobosan yang kecil dan besar di PSSI. Yang kecil misalnya datang ke rumah wasit dalam rangka mencegah adanya mafia sepak bola di mana wasit menjadi salah satu aktornya. Saya kira itu hal kecil dan bisa memberikan dampak yang besar,” pungkas Qodari.
Advertisement