Liputan6.com, Jakarta Sengatan tawon atau lebah mungkin akan dihindari oleh banyak orang. Namun, sebuah penelitian justru menemukan sengatan tawon Brasil dapat membunuh sel kanker.
Melansir BBC, Kamis (30/3/2017) walaupun sengatan tawon sangat menyakitkan, racun pada sengatan mereka diketahui dapat melawan sel kanker tanpa berbahaya bagi sel normal organ tubuh lainnya.
Advertisement
Penelitian ini dilakukan dengan kerja sama tim peneliti dari Sao Paulo State of University dan University of Leeds. Mereka menemukan adanya toksin MP-1 yang mengandung baktericide dan kandungan anti-tumor.
"Toksin dapat menyerang bagian komposisi lipid pada sel membran kanker. Temuan ini dapat menjadi salah satu obat anti-kanker yang bisa digunakan secara stimultan dengan obat kanker yang lain," ujar Dr Paul Beales dari University of Leeds.
Uji coba dalam peneitian dilakukan melalui sel kanker ternyata dapat melemahkan molekul vital. Ketika dilihat dalam mikroskrop, toksin MP-1 berinteraksi dengan sel kanker juga mampu mengeluarkan molekul krusial. Penelitian atas toksin sengatan lebah Brasil sampai saat ini masih dikembangkan.
"Walapun penelitian tersebut merupakan berita yang baik, peneliti membutuhkan data lebih dalam dan melakukan percobaan yang benar-benar memastikan apakah obat dari toksin lebah tersebut dapat bermanfaat untuk pasien kanker," ujar Dr. Aine Carthy dari Science Information Officer Cancer Research UK. (Aida Tifani)