Liputan6.com, Jakarta MotoGP Qatar 2017 adalah momen buruk bagi Jorge Lorenzo. Pembalap Ducati tersebut tak mampu bersaing untuk memperebutkan podium. Start dari urutan ke-12, pembalap berjuluk X-Fuera itu pun hanya finis di urutan ke-11.
Sejatinya, hasil buruk yang didapat Lorenzo di MotoGP Qatar sudah diprediksi banyak pihak. Pasalnya, ia memang terlihat kesulitan beradaptasi dengan tenaga besar motor GP17 sejak tes pramusim. Alhasil, ia tak pernah mendapatkan catatan waktu yang bagus dalam setiap tes pramusim.
Baca Juga
Advertisement
Tren buruk itu berlanjut hingga sesi latihan bebas MotoGP Qatar. Kesialan Lorenzo bertambah setelah sesi kualifikasi di Sirkuit Losail ditiadakan akibat cuaca buruk. Alhasil, ia harus memulai balapan dari posisi yang sangat buruk.
Karenanya, Ducati pun menggelar sesi latihan pribadi di Sirkuit Jerez, Spanyol, Kamis (30/3/2017). Andrea Dovizioso yang finis di posisi kedua dengan selisih 0,461 detik dari Maverick Vinales juga ikut serta dalam tes tertutup tersebut.
Meski tak ada catatan waktu yang diungkap, diyakini Dovizioso dan Lorenzo mendapatkan modal bagus untuk balapan MotoGP Argentina 2017 di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo, 9 April 2017. Kebetulan, saat itu semua pembalap Ducati juga menjalani tes dengan kondisi lintasan yang sempurna.
Ambisi Ducati
Ini adalah jatah pertama yang digunakan Ducati untuk menjalani tes dari lima hari yang diberikan. Sebelumnya, Repsol Honda juga mengadakan tes pribadi di Jerez pada Februari lali. Sementara duo Movistar Yamaha, Rossi dan Vinales, menghabiskan dua hari di Sepang pada November 2017.
MotoGP Argentina sendiri adalah balapan yang tak pernah dimenangkan Ducati sejak kembali menjadi salah satu venue MotoGP pada 2014. Adalah Marrc Marquez dan Rossi yang telah mengukir kemenangan di lintasan sepanjang 4,805 km tersebut.
