Liputan6.com, Tanjungpandan - Setelah memenuhi rasio desa berlistrik 100 persen, PLN akan meningkatkan keandalan pasokan dan kapasitas pembangkit yang ada di pulau-pulau kecil di Kepulauan Bangka Belitung.
Upaya peningkatan keandalan tersebut diawali dengan melakukan Ground Breaking pembangunan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) tersebar bertembat di desa Pulau Sumdang Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung oleh General Manager PLN Babel Susiana Mutia bersama dengan Wakil Bupati Belitung Erwandi A. Rani dan Manajer Senior Public Relations PLN Agung Murdifi.
General Manager PLN Wilayah Bangka Belitung, Susiana Mutia mengungkapkan saat ini pulau-pulau terluar di Bangka Belitung dialiri listrik antara pukul 18.00 hingga pukul 06.00 WIB.
Baca Juga
Advertisement
"Tahun ini kami akan menambah kapasitas pembangkit di delapan pulau kecil yakni Pulau Selat Nasik, Pulau Seliu, Pulau Pongok, Pulau Celagen, Pulau Nangka, Pulau Gersik, Pulau Buku Limau dan Pulau Sumedang," Ujar Susiana.
Pulau terluar di dekat Pulau Bangka antara lain pulau Nangka akan dilakukan penambahan mesin kapasitas 2 X 100 kW, Pulau Celagen yang sebelumnya berkapasitas 125 kWp akan mendapatkan tambahan sebesar 3 X 100 kW, Pulau Gresik mendapat tambahan 4 X 100 kW dari sebelumnya 40 kWp, Pulau Pongok yang sebelumnya 125 kW ditambah menjadi 5 X 200 kW.
Sementara untuk pulau terluar yang berdekatan dengan Pulau Belitung antara lain Pulau Selat Nasik yang kapasitas sebelumnya 1,1 MW akan ditambah mesin dengan kapasitas 6 X 200 kW, Pulau Seliu akan ditambah 3 X 100 kW yang sebelumnya 260 kW, Pulau Buku Limau akan ditambah menjadi 4 X 100 kW dari sebelumnya hanya 68 kW, serta Pulau Sumedang juga akan mendapat tambahan sebesar 3 X 100 kW yang saat ini hanya berkapasitas 120 kW.
Total pulau terluar yang akan ditingkatkan kapasitas dan keandalan pasokan listriknya sebanyak delapan Pulau yang tersebar di Kepulauan Bangka Belitung.
Selain itu, PLN juga akan meningkatkan kapasitas pembangkit untuk daerah-daerah non-kepulauan untuk menyokong kapasitas sistem utama kelistrikan Babel antara lain di daerah Belinyu, Merawang, dan Toboali. Jadi secara keseluruhan kapasitas daya pembangkit yang akan ditambahkan sebesar 22,1 MW.