Liputan6.com, California - Photo retouching dan style matching adalah salah satu metode yang paling sulit dalam melakukan editing foto. Pasalnya, profesi seperti editor foto atau graphic designer harus melakukan cara yang sulit untuk menggabungkan dua gambar yang berbeda menjadi satu dengan padanan serupa.
Adobe, perusahaan di balik software Photoshop, tengah mengembangkan cara tersebut. Mereka membesut aplikasi eksperimen dengan nama "Deep Photo Style Transfer".
Baca Juga
Advertisement
Dengan begitu, teknologi ini bisa menggabungkan dua foto dengan pemandangan yang berbeda menjadi satu foto, tanpa harus menghilangkan unsur latar dan objek yang ada di dua foto itu.
Contohnya, ada dua foto dengan pemandangan yang berbeda. Foto yang pertama adalah foto gedung pencakar langit di siang hari, sedangkan yang satunya adalah foto pemandangan di kala petang.
Dengan teknologi ini, keduanya bisa disulap jadi satu gambar, di mana menampilkan foto gedung pencakar langit dengan latar awan di petang.
Seperti dilansir Engadget pada Jumat (1/4/2017), teknologi ini diciptakan oleh ilmuwan di Adobe dan Cornell University dengan menggarap metode "Neural Style Transfer" yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence).
Mereka juga telah menguji coba teknologi ini ke sejumlah foto dengan pemandangan yang beragam, seperti foto rumah, padang rumput, hingga objek makro seperti bunga. Mereka pun menyimpulkan, teknologi ini siap rampung dalam waktu dekat.
Sebelum memoles tahap akhir, mereka akan meningkatkan AI di teknologi ini untuk bisa memilah warna gambar dan mengatur tingkat kecerahan yang hendak menggabungkan dua foto. Adobe belum memastikan apakah teknologi tersebut akan hadir di Photoshop. Bisa jadi teknologi ini akan hadir dalam aplikasi tersendiri.
(Jek/Cas)