Liputan6.com, Jakarta Salah satu hal yang paling hebat dari seks dalam pernikahan adalah, Anda sudah saling mengetahui kesukaan masing-masing, dan apa yang bisa membuat pasangan paling cepat mencapai klimaks.
Sayangnya, hal ini juga bisa jadi pisau bermata dua. Saking sudah hapalnya kesukaan masing-masing, hal ini juga berpotensi membuat seks jadi kurang berwarna karena Anda berdua jadi lebih fokus pada trik seks yang itu-itu saja. Inilah yang kemudian bisa membuat seks jadi monoton, ujar Kristen Mark, Ph.D, seorang peneliti seks dari University of Kentucky.
Advertisement
Tak peduli seberapa hebatnya jurus pamungkas Anda, gerakan rutin bisa membuat seks jadi membosankan. Dan ketika Anda atau pasangan bosan, gairah seks bisa jadi turun.
Bagian paling buruknya, menurut Marks adalah, kebanyakan pasangan tidak pernah membicarakan apa yang mereka inginkan di ranjang.
"Bahkan ketika Anda sudah bersama seseorang selama bertahun-tahun, berbicara mengenai seks bisa jadi menakutkannya karena hal ini akan mengungkapkan sisi paling sensitif dari diri Anda," ujar Marks. "Terutama jika Anda ingin mengenalkan sesuatu yang baru untuk dicoba."
Untungnya Marks memiliki cara brilian dan bebas risiko untuk membawa ide yang baru--dan liar--ke ranjang pernikahan. Cara ini juga bisa secara diam-diam membantu Anda menemukan fantasi terliar pasangan.
Katakan pada istri bahwa Anda baru saja mengalami mimpi seks yang sangat gila malam sebelumnya--mimpi tentang Anda berdua mencoba sesuatu hal yang ada dalam daftar fantasi Anda.
Dengan cara ini, kalau fantasi yang Anda sampaikan membuatnya takut, Anda bisa tertawa santai dan bilang, "Namanya juga mimpi." Tapi kalau ternyata dia tertarik, Anda bisa membujuk istri untuk mencobanya.
Dan begitu Anda sudah membicarakan tentang keinginan terliar, ada kemungkinan besar istri akan menyampaikan hal yang sama tentang fantasinya sendiri.
Memang hal ini agak konyol, tapi tetap saja merupakan batu loncatan bagi Anda berdua agar bisa lebih terbuka soal seks. Hal ini juga bisa membuka percakapan tentang keinginan masing-masing.
Pasangan yang lebih banyak membicarakan soal hubungan seks mereka, menurut riset Marks, biasanya lebih puas dan bahagia dengan kehidupan seksualnya.