Liputan6.com, Mojokerto - Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan untuk memprioritaskan pendirian dapur umum menyusul terjadinya bencana alam tanah longsor di Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
"Tugas Kemensos yaitu menyiapkan dapur umum, prioritaskan pendirian dapur umum dan juga menyampaikan bantuan logistik," kata Khofifah di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (1/4/2017) seperti dilansir dari Antara.
Advertisement
Ia mengemukakan, saat ini pihaknya sudah memerintahkan sejumlah orang stafnya untuk langsung meluncur ke lokasi kejadian akibat longsor Ponorogo.
"Saat ini petugas sudah kami perintahkan untuk meluncur ke lokasi dan malam ini saya akan merapat ke sana, kemudian besok pagi saya akan melihat ke lapangan," kata Khofifah.
Ia mengatakan, saat ini bupati setempat bisa mengeluarkan surat keputusan (SK) untuk mengeluarkan darurat beras cadangan sampai dengan seratus ton.
"Terkait berapa jumlah pasti korban yang terimbun longsor tersebut kami masih belum bisa memastikan karena kami masih menunggu proses evakuasi. Proses evakuasi masih berjalan," ucap Khofifah
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyampaikan saat ini petugas fokus mengevakuasi korban yang tertimbun akibat tanah longsor di Desa Banaran Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo.
"Semua dikerahkan dan fokus mencari korban tertimbun yang diperkirakan masih berjumlah belasan," ujar dia ketika dikonfirmasi di Surabaya.
Berdasarkan data dari Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur, bencana tanah longsor menerjang permukiman warga dipicu akibat hujan pada Jumat malam 31 Maret 2017.
Saat longsor terjadi, sebagian masyarakat sedang memanen jahe di bagian bawah lereng perbukitan. Rumah yang terdampak sekitar 25-30 unit rumah dan beberapa unit kendaraan juga tertimbun.