Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 2.000 orang yang tergabung dalam Shohib Relawan Djarot (Sholawat) yang sedianya akan berziarah ke makam Pangeran Jayakarta, Jatinegara Kaum, Jakarta Timur, siang ini batal. Mereka diadang sekitar 50 orang.
"Iya benar, ada sekitar 50 mengadang kami sehingga kami tidak bisa masuk," ujar Satkorwil Banser Jakarta Timur Firdaus saat dikonfirmasi Liputan6.com, Minggu (2/4/2017).
Advertisement
Firdaus menjelaskan, para pengadang yang berpakaian sipil itu tetap menolak para pendukung Djarot, meski sudah bernegosiasi cukup lama.
"Kami sempat negosiasi dengan mereka mulai pukul 08.00 sampai 10.00 WIB, kami akhirnya memutuskan meninggalkan lokasi," ujar dia.
Menurut Firdaus, pihaknya lebih memilih meninggalkan Masjid Pangeran Jayakarta, karena untuk menghindari kontak fisik dengan mereka.
"Kami akhirnya lebih memilih pindah ke (GOR) Velodrome Rawamangun. Kami tidak mau ada kontak fisik dengan mereka, meskipun mereka menyebut kami kafir," ujar dia.
Meski mereka menyebut para peziarah yang datang dari Jakarta Timur dan Jakarta Selatan itu kafir, namun Firdaus enggan menduga para pengadang pendukung Anies Baswedan - Sandiaga Uno (Anies - Sandi).
"Terlepas mereka adalah lawan politik (Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat), yang jelas mereka menolak kedatangan kami," Firdaus menandaskan.