Sandiaga Minta Format Debat Diubah Jadi Bincang-Bincang Santai

Sandiaga berharap dengan format talk show, tidak menaikkan suhu politik jelang Pilkada DKI 2017.

oleh Rezki Apriliya Iskandar diperbarui 02 Apr 2017, 15:29 WIB
Sandiaga Uno. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku akan melakukan persiapan khusus jelang siaran langsung debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nanti malam di salah satu stasiun televisi swasta nasional.

"Insya Allah saya sore ini akan ada persiapan dan topik-topiknya sudah kita pelajari," ucap Sandiaga saat ditemui di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR Jagakarsa), Jalan Balai Rakyat, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, (Minggu, 2/4/2017).

Sandiaga Uno berharap debat kali ini sebaiknya memberikan dampak yang positif, tidak seperti debat-debat sebelumnya yang justru menimbulkan perpecahan antara pendukung pasangan calon (paslon)

"Saya bilang sama Rosi (Rosiana Silalahi, pembawa acara debat) dan teman-teman di tim Kompas TV bahwa debat-debat yang kemarin itu selain ada dampaknya untuk mengajak visi-misi tapi di bawahnya itu menimbulkan begitu banyak perpecahan,"

Sandiaga Uno mengatakan dirirnya sempat memberikan saran kepada tim acara debat tersebut untuk mengganti format debat, yaitu dengan format talk show atau bincang-bincang santai.

Dengan begitu, penonton yang notabene pendukung salah satu pasangan calon tidak terpancing emosinya sehingga melakukan tindakan-tindakan yang berpotensi memecah belah persatuan.

"Kita sekarang ayo kita gunakan format debat yang talk show aja, duduk, kita bicara, dan adu gagasan. Sudah lewat masa enam bulan yang lalu itu pertama kali 15 Desember kan Kompas TV menjalankan juga dan saya senang sudah menjalankan dan seluruh debat itu kita rasakan bisa menajamkan visi-misi. Tapi kita lihat sekarang banyak mudharatnya kalau misalnya warga terpecah-belah," kata Sandiaga.

"Kami ajukan format mudah-mudahan bisa diterima sama Kompas TV. Kita berdua berkolaborasi, saya sama Pak Djarot duduk satu sofa dikemas dalam suasana yang rukun damai karena warga menginginkan pemimpinnya juga rukun dan damai," pungkas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya