Cerita Mensos Dibonceng Motor Tembus Lokasi Longsor Ponorogo

Mensos Khofifah naik sepeda motor dari posko ring tiga ke lokasi longsor Ponorogo yang berjarak sekitar lima kilometer.

oleh Anri Syaiful diperbarui 03 Apr 2017, 06:30 WIB
Mensos Khofifah Indar Parawansa dibonceng motor ke lokasi longsor Ponorogo, Jawa Timur. (Foto: Instagram/khofifah.ip)

Liputan6.com, Ponorogo - Tak mudah mencapai lokasi longsor Ponorogo, Jawa Timur. Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa bahkan dibonceng sepeda motor menembus lokasi longsor di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Minggu, 2 April 2017.

Seperti dilansir Antara, Mensos naik motor dari posko ring tiga ke lokasi longsor Ponorogo yang berjarak sekitar lima kilometer. Tebing yang longsor seluas 80 meter dengan guguran tanah menutupi kebun jahe dan permukiman penduduk cukup luas sekitar satu kilometer.

Hampir 40 menit Mensos Khofifah meninjau lokasi tersebut dan mendapatkan penjelasan terkait kejadian dan upaya penanganannya. Setelah itu, Mensos ke dapur umum lapangan yang berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi untuk meninjau kegiatan dan persediaan logistik dapur umum.

Di dapur umum, Khofifah sempat membantu mengaduk masakan tempe orek yang dimasak untuk lauk makan siang para relawan. Mensos sekaligus menyerahkan bantuan santunan kematian kepada ahli waris korban yang sudah berhasil diidentifikasi sebesar Rp 15 juta.

Selain itu, Mensos mendoakan para korban agar husnulkhatimah dan keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan sabar menghadapi musibah longsor Ponorogo tersebut.

Longsor menerjang permukiman warga dan menimbulkan korban jiwa di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada Sabtu, 1 April 2017, sejak pukul 06.00 WIB akibat hujan yang berlangsung pada Jumat malam, 31 Maret 2017.

Terdata 28 warga dilaporkan tertimbun dan hingga Minggu siang, 2 April 2017, dua korban meninggal dunia sudah ditemukan. Proses evakuasi korban longsor Ponorogo terus diupayakan tim SAR gabungan.


Pencarian Korban Berlanjut Hari Ini

Sebanyak 28 orang diduga tewas tertimbun longsor di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. (Foto: BNPB/Sutopo Purwo Nugroho)

Pencarian korban longsor Ponorogo, Jawa Timur, akan dilanjutkan pada Senin (3/4/2017) pagi. Kemarin siang, pencarian korban dihentikan sementara. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, menghentikan upaya pencarian 26 korban hilang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, karena hujan deras yang meningkatkan tingginya risiko keselamatan tim SAR gabungan.

"Jadi untuk sementara proses evakuasi siang hari ini kami hentikan karena cuaca ini tidak mendukung," ucap Kepala Bidang Kedaruratan Bencana BPBD Ponorogo Setyo Budiono di sela proses pencarian korban longsor di Desa Banaran, Minggu, 2 April 2017, dilansir Antara.

Hujan dengan intensitas sedang mengguyur wilayah Punung, Minggu siang sekitar pukul 13.30 WIB, sehingga seluruh aktivitas pencarian dihentikan.

Adapun enam alat berat yang semula dikerahkan di tiga zona pencarian juga ditepikan ke sisi aman untuk menghindari longsor susulan. "Ini akan sangat membahayakan tim SAR dalam pencarian para korban," kata Setyo.

Sebelumnya, tim SAR gabungan menemukan dua jenazah korban longsor Ponorogo.

"Dua jenazah orang dewasa, satu laki-laki dan satu perempuan. Tim DVI (Disaster Victim Identification) Polda Jawa Timur sedang bekerja untuk mengidentifikasi," ucap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Ponorogo dokter Irin saat dihubungi Liputan6.com via sambungan telepon, Minggu sore, 2 April 2017.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya