Liputan6.com, London - Liga Inggris sudah menyelesaikan pekan ke-30. Banyak kejutan yang terjadi seperti kekalahan 1-2 Chelsea dari Crysral Palace di Stamford Bridge Stadium, London.
Chelsea yang berstatus pemuncak klasemen Liga Inggris, sejatinya, sudah unggul 1-0 di menit kelima pada laga yang digelar di Stamford Bridge itu. Sayang, gol Cesc Fabregas justru direspon Palace dengan dua gol balasan lewat Wilfried Zaha di menit kesembilan dan Christian Benteke ke-11.
Baca Juga
Advertisement
Sementara Manchester United (MU) yang menguasai laga sejak awal justru hanya meraup satu poin setelah laga di Old Trafford berakhir dengan skor kacamata. Berbeda dengan Liverpool yang sukses meraih kemenangan di Anfield dalam laga bertajuk derby Merseyside kontra Everton.
Di Anfield Stadium, tiga poin Liverpool didapat berkat gol Sadio Mane di menit kedelapan, Philippe Coutinho ke-31, dan Divock Origi ke-60. Sedangkan Everton hanya bisa mencetak satu gol balasan lewat Matthew Pennington di menit ke-28.
Dari gelaran Liga Inggris pekan ke-30, ada lima pemain yang paling menonjol. Siapa saja mereka? Simak di halaman selanjutnya.
Wilfried Zaha
Kemenangan Crystal Palace atas Chelsea dengan skor 2-1 tak terlepas dari peran mantan pemain MU, Wilfried Zaha. Dia mencetak satu gol dan menyumbang satu assists dalam laga tersebut.
Zaha tercatat melepaskan tiga sepakan ke gawang Chelsea yang dikawal Thibaut Courtois, satu di antaranya berhasil menggetarkan gawang. Dia juga melepaskan tiga umpan silang ke pertahanan tim besutan Antonio Conte.
Pemain berusia 24 tahun tersebut menggiring bola sebanyak delapan kali. Hanya satu kali bola yang berada di kaki Zaha bisa direbut pemain Chelsea.
Selain itu, Zaha sangat aktif membantu pertahanan Crystal Palace. Tercatat, dia melakukan empat blok dengan cara menekel bola untuk menghentikan irama permainan The Blues.
Advertisement
Philippe Coutinho
Philippe Coutinho menjadi bintang kemenangan Liverpool atas Everton dengan skor 3-1 di Anfield Stadium. Pemain asal Brasil itu mencetak satu gol dan menyumbang satu assists.
Coutinho tercatat menciptakan tiga peluang untuk Liverpool, satu di antaranya berhasil dimanfaatkan Divock Origi untuk mencetak gol. Coutinho juga menggiring bola sebanyak tujuh kali tanpa bisa diadang pemain Everton.
Akurasi umpan pemain berusia 24 tahun itu saat melawan Everton sebesar 86 persen. Hanya lima umpan dari Coutinho yang bisa dihentikan lawan.
Shkodran Mustafi
Shkodran Mustafi merupakan bek Arsenal. Tapi, dia berhasil menyelamatkan Meriam London --sebutan Arsenal-- dari kekalahan saat menghadapi Manchester City di Emirates Stadium.
Bek berusia 24 tahun tersebut mencetak satu gol dan menyumbang satu assists. Berkat kegemilangan Mustafi, Arsenal bermain imbang 2-2 melawan Manchester City.
Mustafi tercatat melakukan empat kali duel dengan pemain Manchester City, dia berhasil memenangkannya sebanyak tiga kali. Dia juga melakukan dua clearances dan satu intersep untuk mengamankan pertahanan Meriam London.
Advertisement
Victor Valdes
Middlesbrough berhasil mencuri poin di Liberty Stadium. Mereka menahan imbang tuan rumah Swansea City dengan skor imbang tanpa gol.
Keberhasilan tim besutan Steve Agnew mencuri poin di Liberty Stadium tak terlepas dari kegemilangan Victor Valdes di bawah mistar gawang Middlesbrough. Mantan kiper Barcelonda dan MU itu melakukan enam kali penyelamatan penting.
Bahkan, pada menit ke-90, Valdes memenangkan duel udara dengan bintang Swansea City, Leroy Fer yang punya peluang emas mencetak gol.
Eric Dier
Tampil tanpa Harry Kane, Tottenham Hotspur berhasil mencuri tiga poin di Turf Moor. Spurs menang 2-0 atas Burnley.
Eric Dier menjadi pemain paling menonjol dalam kemenangan Tottenham Hotspur. Pemain berusia 23 tahun itu mencetak satu gol ke gawang Burnley.
Tidak hanya itu, Dier hanya melakukan tujuh kali kesalahan dalam mengumpan. Akurasi umpannya saat melawan Burnley pun sebesar 75 persen. Ketika membantu pertahanan, Dier melakukan enam clearances.
Advertisement