Liputan6.com, Jakarta - Tsania Marwa mengunggah sebuah foto yang memperlihatkan barang-barangnya dibungkus plastik sampah besar oleh sang suami di media sosial.
Dalam keterangan fotonya, Tsania Marwa mempertanyakan maksud Atalarik memperlakukan barangnya seperti itu. Ia pun merasa dizalimi oleh pria yang 18 tahun lebih tua darinya tersebut.
Akan tetapi, pengacara Atalarik Syach, Junaidi, justru mempertanyakan gugatan cerai Tsania Marwa. Apalagi, sebelum gugatan cerai itu dilayangkan, Tsania sempat tidak pulang ke rumah Atalarik Syach.
Baca Juga
Advertisement
"Kalian bisa menjawab sendiri. Anak baik-baik di rumah, seorang ibu enggak pulang ke rumah berminggu-minggu. Kemudian gugat cerai, Anda bisa nilai sendiri," kata Junaidi saat dihubungi, Senin (3/4/2017).
Menurut Junaidi, hal itu membuat Atalarik heran. Pasalnya, sebelum Tsania Marwa tak pulang, rumah tangga mereka baik-baik saja. Barulah setelah itu terjadi Atalarik dan Tsania terlibat cekcok besar.
"Marwa keluar dari rumah hampir tiga minggu. Cekcok justru terjadi saat dia enggak pulang-pulang. Jadi ceritanya Atalarik baru pulang syuting, tiba-tiba Marwa bawa baju anaknya berlebihan," ucap Junaidi.
"Katanya mau ke rumah orangtua. Anaknya pulang, tapi ibunya enggak pulang. Itu yang enggak dimengerti. Anak yang besar pulang karena harus sekolah, tapi Marwa enggak pulang. Dari situ mereka bertengkar," ia menandaskan.
Atalarik Syah dan Tsania Marwa menikah pada 10 Februari 2012. Pernikahan beda usia 18 tahun itu terjadi setelah keduanya terlibat cinta lokasi dalam sebuah produksi sinetron. Selama lima tahun menikah, Atalarik-Tsania telah dikaruniai dua anak bernama Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira.
Isu keretakan rumah tangga Atalarik Syah dan Tsania Marwa pertama kali terendus melalui media sosial. Tsania Marwa kedapatan menghapus semua momen foto kebersamaan dengan Atalarik. Namun saat diminta konfirmasinya, Tsania Marwa enggan berkomentar. (Ras)