Motor Bebek Paling Ringkih Hadapi Banjir, Benarkah?

Beberapa model motor yang beredar di antaranya relatif "tahan" melewati banjir, lainnya kena air sedikit saja langsung mogok.

oleh Rio Apinino diperbarui 04 Apr 2017, 06:08 WIB
Warga membantu mendorong motor yang mogok saat berusaha menerobos banjir di Jalan Raya Kalimalang, Caman, Bekasi, Senin (20/2). Banjir setinggi 80 cm itu disebabkan drainase buruk & diperparah tingginya intensitas curah hujan (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Ada beberapa jenis sepeda motor yang bereda di pasaran. Beberapa di antaranya relatif "tahan" melewati banjir, lainnya kena air sedikit saja langsung mogok. Tentu hal ini perlu diketahui pengendara motor yang populasinya berjuta-juta.

Menurut Eko Safitrianto, mekanik Clinic Motor yang terletak di Duren Tiga, Jakarta Selatan, untuk menentukan keandalan motor lewati banjir caranya adalah dengan melihat letak lubang knalpot. Semakin tinggi lubangnya, maka semakin baik.

Dengan patokan itu, maka tak heran jika dari berbagai jenis sepeda motor, motor bebek-lah yang paling ringkih.

"Motor bebek paling susah lewat banjir karena busi dan knalpotnya rendah. Kalau knalpot terendam air bisa mogok, lalu busi motor bebek juga relatif kurang terlindungi air," ujar Eko kepada Liputan6.com.

Di peringkat kedua ada motor matik. Meski posisi knalpotnya relatif setara dengan bebek, juga posisi mesin yang "tidur", namun keunggulan motor matik adalah ia punya busi yang lebih rapat dan tertutup sehingga lebih sulit kecipratan air.

Model sport atau "motor laki" lebih aman lagi. Sebab menurut Eko, baik busi dan knalpotnya jauh lebih tinggi. Selain itu, konfigurasi mesinnya juga tegak.

Terakhir adalah motor trail. Sebagaimana kita tahu, beberapa sepeda motor trail seperti KLX posisi knalpotnya persis di bawah jok. Ditambah ground clearance yang tinggi, trail adalah pilihan yang paling tepat untuk libas banjir.

"Tapi ini rata-rata sih ya, faktanya ada juga motor matik yang knalpotnya lebih rendah dari bebek. Di antara model matik, bebek dan sport juga beda-beda ketinggiannya," terang pria yang telah menggeluti dunia bengkel selama 10 tahun ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya