Liputan6.com, Damaskus - Paspor negara mana yang paling mahal di dunia? Tak seperti yang dikira, jawabannya bukan Amerika Serikat, Inggris, atau Kanada. Melainkan, Suriah.
Paspor Suriah jadi yang termahal di dunia menyusul keputusan parlemen di Damaskus mengubah biaya konsuler untuk pembuatan, pembaruan dokumen perjalanan itu.
Menurut Syrian Arab News Agency (SANA), biayanya mencapai US$ 800 atau Rp 10,6 juta.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dikutip dari Al Arabiya, Senin (3/4/2017), sebelumnya biaya yang dikenakan untuk paspor dan biaya perjalanan adalah US$ 400 atau sekitar Rp 5,3 juta.
Menurut ranking World Atlas pada 2016 lalu, dengan harga sebelumnya saja, paspor Suriah jadi yang termahal di dunia.
Peringkat dua diduduki Turki, yang biayanya mencapai US$ 250 atau Rp 3,3 juta, disusul Australia di urutan ketiga yang mencapai US$ 200 atau Rp 2,66 juta.
Sementara Swiss dan Meksiko sama-sama di urutan keempat, dengan biaya pembuatan US$ 160 atau sekitar Rp 2,13 juta.
Ironisnya, setelah perang yang tak kunjung berakhir selama enam tahun, paspor Suriah adalah yang terlemah di dunia.
Jumlah negara yang mengizinkan pemegang paspor Suriah masuk tanpa visa sangat terbatas.
Berdasarkan klasifikasi Henley & Partners, kekuatan paspor Suriah ada pada ranking 101 dari 104 negara dalam indeks -- setelah Pakistan, Irak dan Afghanistan.
Sebaliknya, warga Jerman dan Singapura memiliki paspor paling sakti di dunia.
Menurut data yang diperbaharui pada Kamis 12 Januari 2017, Jerman berada pada posisi pertama dengan skor bebas visa 157 negara. Lalu Singapura dan Swedia di tempat kedua dengan skor 156.
Di tempat ketiga adalah paspor Denmark, lalu Finlandia, Prancis, Spanyol, Swiss, Norwegia, Inggris dan Amerika Serikat, dengan skor bebas visa 155.