Diteror Kelompok Neo-Nazi, Pusat Komunitas Yahudi Tutup

Ancaman kelompok neo-Nazi memaksa komunitas Yahudi di Swedia utara yang telah berdiri sejak tujuh tahun silam tutup.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 04 Apr 2017, 07:48 WIB
Ilustrasi Yahudi (AP/Giannis Papanikos)

Liputan6.com, Stockholm - Sebuah pusat komunitas Yahudi di Swedia utara yang telah berdiri sejak tujuh tahun lalu memutuskan tutup setelah mendapat serangkaian ancaman dari kelompok neo-Nazi.

Kantor pusat mereka di kota Umea menjadi target grafiti simbol swastika dan berbagai pesan bernada ancaman seperti, "kami tahu di mana Anda tinggal". Selain itu terjadi pula perusakan sebuah mobil.

Menurut anggota komunitas tersebut, pihak berwenang tidak mampu memberikan keamanan yang memadai. Demikian seperti dilansir BBC, Selasa, (4/4/2017).

Juru bicara komunitas itu, Carinne Sjoberg mengatakan, beberapa orang tidak berani lagi datang ke sana. Kepada stasiun televisi lokal, SVT, Sjoberg mengatakan begitu banyak peristiwa yang terjadi belakangan.

Bahkan menurutnya, para orang tua kalangan Yahudi khawatir menyekolahkan anak-anak mereka.

"Anak-anak kami tidak harus hidup di dunia di mana mereka malu dengan jati diri mereka," ujar Sjoberg seraya menambahkan bahwa apa yang terjadi adalah kemunduran layaknya yang dialami orang tuanya pada tahun 1930-an.

Tokoh komunitas tersebut mengatakan, situasi kelompok Yahudi di sejumlah kota di Swedia saat ini sulit.

Sekitar dua tahun lalu, ketika kota Umea mengelar pawai untuk menandai peringatan Kristallnacht -- pecahnya kekerasan massal terhadap Yahudi tahun 1938 -- komunitas Yahudi kabarnya tidak dilibatkan.

"Kami punya masalah dengan kelompok neo-Nazi di Gothenburg dan Umea, namun di kota-kota lain seperti Stockholm misalnya kami merasa lebih aman," kata Isak Reichel, Sekjen Dewan Komunitas Yahudi Swedia.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya