Menunggu Keputusan RBA, Bursa Asia Bergerak Melemah

Reserve Bank of Australia (RBA) akan mengumumkan kebijakan moneter pada pukul 14.30 waktu setempat.

oleh Arthur Gideon diperbarui 04 Apr 2017, 08:45 WIB
(Foto: Reuters)

Liputan6.com, Tokyo - Bursa Asia melemah di awal perdagangan Selasa pekan ini mengikuti penurunan Wall Street. Pelaku Pasar menunggu keputusan kebijakan moneter dari Reserve Bank of Australia (RBA).

Mengutip CNBC, Selasa (4/4/2017), Indeks ASX 200 Australia turun 0,24 persen. Sebagian besar sektor melemah di awal perdagangan ini. Saham-saham industri keuangan terutama bank tertekan. ANZ turun 0,5 persen, Commonwealth Bank melemah 0,57 persen dan Westpac turun 0,71 persen.

Reserve Bank of Australia akan mengumumkan kebijakan moneter pada pukul 14.30 waktu setempat. Sebagian besar ekonom memperkirakan bahwa bank sentral tersebut akan tetap menjaga suku bunga pada rekor terendah yaitu 1,50 persen.

"Diharapkan ada keputusan dari suara bulat bahwa mereka akan menahan suku bunga. Pasar sedang menunggu hal tersebut," jelas ekonom National Australia Bank, Tapas Strickland.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 0,7 persen sedangkan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,24 persen. "Kami melihat perdagangan di Asia sedikit banyak tekanan pada hari ini," jelas analis IG, Chris Weston.

Pelemahan bursa Asia ini mengikuti Wall Street yang ditutup sedikit lebih rendah karena penjualan mobil yang mengecewakan pada Maret dan investor yang mempertanyakan janji pemerintahan Donald Trump untuk memberikan stimulus ekonomi yang pro-bisnis.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 11,38 poin atau 0,06 persen ke posisi 20.651,84. Kemudian indeks S&P 500 kehilangan 3,8 poin atau 0,16 persen menjadi 2.358,92 dan Nasdaq Composite turun 17,06 poin atau 0,29 persen ke level 5.894,68.

Wall Street melemah salah satunya terpicu penurunan saham mobil. General Motors adalah salah satu yang terbesar menyeret indeks S&P 500 setelah angka penjualan mobil pada Maret di bawah ekspektasi pasar. Sinyal awal yang mendukung booming penjualan mobil di Amerika kemungkinan tak terjadi.

"Penjualan mobil mengecewakan adalah sesuatu yang diperhatikan orang dan itu kabar yang berarti," kata Michael O'Rourke, Kepala Strategi Pasar JonesTrading di Greenwich, Connecticut. (Gdn/Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya