Liputan6.com, Jakarta - Kerja sama antara PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) dengan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) resmi dijalin. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengintegrasikan angkot KWK sebagai kendaraan pengumpan atau feeder ke sistem Bus Rapid Transit (BRT) yang selanjutnya menggunakan bus Transjakarta.
Humas Transjakarta, Wibowo, mengatakan bahwa setiap pelanggan dapat naik angkot KWK dari halte Transjakarta dan diwajibkan memiliki Kartu Sahabat KWK.
Advertisement
"Nanti dapat dibeli di setiap halte dengan membayar Rp 15 ribu untuk satu bulan. Pelanggan juga tidak akan dikenakan biaya atau gratis saat naik KWK di jam operasional yang telah ditentukan, pelanggan tinggal menunjukkan kartu tersebut kepada driver," ucap Wibowo di Jakarta Pusat, Senin (3/4/2017).
Dia menjelaskan, masa berlaku kartu hanya untuk sebulan pemakaian. Nantinya, pelanggan akan melakukan sistem upgrade dengan dikenakan seperti biaya awal saat membeli kartu tersebut.
"Sistemnya nanti akan berganti warna setiap bulannya seperti April warna biru, nanti Mei, Juni berbeda warna. Kita akan terus ada pengembangan akan hal itu," ujar Wibowo.
Mengenai waktu beroperasi, angkot KWK akan melayani pelanggan pada pukul 05.00-09.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB. Selain di jam tersebut, pelanggan akan tetap dikenakan biaya operasional.
"Selain jam tersebut driver, dilarang meminta uang kepada pelanggan yang telah memiliki kartu," tutur Wibowo.
Dia juga mengatakan, untuk pelanggan yang ingin menggunakan feeder KWK dapat menemukan di jembatan penyeberangan orang (JPO) halte Transjakarta sebelah kiri.
"Itu memang konsep dari kita seperti itu. Karena halte Transjakarta memang berada di tengah, jadi pelanggan keluar Transjakarta langsung ambil arah kiri saja," jelas Wibowo.