Akankah Uniqlo Menggandeng Seniman Indonesia untuk Berkolaborasi?

Beragam inovasi selalu diberikan oleh Uniqlo. Pada peluncuran Fall Winter 2017 Collection beragam kejutan pun hadir.

oleh Telni Rusmitantri diperbarui 04 Apr 2017, 09:48 WIB
Beragam inovasi selalu diberikan oleh Uniqlo. Pada peluncuran Fall Winter 2017 Collection beragam kejutan pun hadir. (Foto: Telni R)

Liputan6.com, Jakarta Beragam inovasi selalu diberikan oleh Uniqlo dalam menyajikan koleksi busana terbarunya di setiap musim. Pada peluncuran Fall Winter 2017 Collection, di Spring Studio New York City, pekan lalu misalnya, brand fashion asal Jepang ini menawarkan beragam kejutan.

Sebut saja kiprah kolaborasinya dengan sejumlah perancang busana dunia. Dan, tentu juga inovasi teknologi baru dalam bidang tekstil yang membuat busana yang ditawarkan Uniqlo semakin nyaman dan tetap fashionable.

Mengandeng desainer atau seniman kelas dunia memang menjadi salah satu langkah menarik. Uniqlo misalnya telah beberapa musim berkolaborasi dengan Ines de la Fressange asal Prancis, Hana Tajima kelahiran Inggris yang menawarkan lini busana muslim dan kini bersama JW Anderson.

Mungkinkah Uniqlo di kemudian hari menggandeng desainer atau artis Indonesia sebagai influencer? Pasalnya, beberapa tahun belakangan Uniqlo cukup agresif dengan membuka beberapa cabang di ibukota Jakarta dan segera didirikan di Bandung dalam tahun ini juga.

John Jay, Global Creative Director Uniqlo (Foto: Telni. R)

“Kalau ditanyakan apakah mungkin, saya akan menjawab bisa saja. Tapi, saya ingin kita sepakat dulu soal siapa itu artis atau selebriti yang dimaksud?,” tutur John Jay, Global Creative Director Uniqlo, di New York City, Kamis (30/3/2017).

Di mata John Jay, orang bisa popular sebuah keniscayaan. Namun, dengan popularitas saja sebagai selebritis itu belum cukup. “Kita bisa popular di media atau di social media. Kami punya konsep tersendiri seperti apa selebritis atau artis yang bisa kami ajak berkolaborasi. Ini masalah karya, passion dan juga visi yang harus sama antara mereka dan Uniqlo,” tambah John Jay.

Bukan rahasia lagi dalam melebarkan sayapnya lewat flagship store di beberapa negara, menggandeng seniman setempat menjadi nilai unik tersendiri. Uniqlo misalnya berhasil menggabungkan karya seni seniman Amerika Serikat dalam lini SPRZ atau Surprize New York pada lembar-lembar T-Shirt.

Kolaborasi ini bukan hanya dilihat dari sisi marketing tapi juga nilai apresiasi yang diberikan Uniqlo bagi masyarakat atau negara setempat.

“Saya tahu di belahan dunia manapun termasuk Indonesia banyak orang yang kreatif. Dan, suatu hari nanti siapa tahu kami bisa bekerja sama dengan mereka. Menarik untuk dipertimbangkan,” tutup John Jay.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya