Liputan6.com, Magelang - Suasana duka masih menyelimuti aktivitas belajar mengajar di SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah seiring tewasnya siswa kelas 10 di barak G-17, Kresna Wahyu Nurachmad.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (4/4/2017), pihak sekolah memberikan pendampingan kepada siswa yang trauma atas kejadian Jumat pekan lalu. Rencananya seorang psikolog juga akan memberikan konseling.
Advertisement
Sementara itu, sosok AMR, tersangka pembunuhan Kresna diketahui tidak terlalu menonjol dalam bidang akademik. Pergaulan dengan sesama teman di SMA Taruna Nusantara pun tak ada yang istimewa.
Termasuk saat menjalani placement test untuk menentukan penjurusan. Namun menurut Kepala Sekolah SMA Taruna Nusantara, AMR memiliki kekurangan saat tes kepribadian.
"Mula-mula biasa saja seperti anak yang lain. Di bidang akademik juga tidak terlalu menonjol," jelas Usdiyanto, guru sekaligus Kepsel SMA Taruna Nusantara.
"Dalam catatan kepribadian ini, dia (AMR) agak kurang pada kendali diri, kurang untuk segera bangkit," lanjut Usdiyanto.
Hingga kini polisi telah menetapkan AMR sebagai tersangka tunggal kasus pembunuhan Kresna Wahyu Nurachmad. Ia juga resmi dikeluarkan dari sekolah Taruna Nusantara.
Saksikan video penjelasan Kepsek SMA Taruna Nusantara tentang kepribadian AMR.