Jokowi Minta Birokrasi Tidak Sulitkan Investor

Jokowi ingin para menteri memotong aturan yang tidak perlu dan menyulitkan pelayanan kepada masyarakat.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 04 Apr 2017, 12:25 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Liputan6.com/Joanzen Yoka)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkali-kali mengingatkan para menteri kabinet kerja untuk memangkas berbagai aturan yang bisa menghambat investasi di Tanah Air. Tapi permintaan itu belum sepenuhnya dilakukan.

Jokowi mencatat ada 23 aturan baru yang muncul. Presiden kesal karena lebih banyak aturan dibuat namun justru menyulitkan investasi.

"Jangan buat lagilah aturan yang menambah ruwet. Jangan. Ini masih keluar. Terakhir masih keluar berapa yang baru? 23," kata Jokowi saat membuka Rapat Paripurna Kabinet di Istana Negara, Jakarta, Selasa (4/4/2017).

Karena itu, Jokowi ingin para menteri memotong aturan yang tidak perlu dan menyulitkan pelayanan kepada masyarakat. Bila tak kunjung dilakukan, hanya ada rutinitas tanpa perubahan berarti dari pemerintah.

"Kalau enggak ada keberanian, berarti itu enggak ada perubahan. Masih setingkat dirjen, masih keluar. Permen masih keluar. Nambahi jadi sederhana, enggak apa-apa. Ini nambahi, ruwet. Nanti disebutin sajalah Permen apa itu yang sampai, biar ngerti semuanya," Jokowi menegaskan.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya