Liputan6.com, Jakarta - Google pada November tahun lalu mengumumkan rencana penutupan layanan Map Maker. Kini layanan pengeditan peta tersebut resmi ditutup pada 31 Maret 2017.
Google mengumumkan penutupannya di laman dukungan Map Maker. Raksasa mesin pencari itu menjelaskan bahwa banyak fitur yang ada pada Map Maker sudah diintegrasikan dengan Google Maps.
Baca Juga
Advertisement
"Google Map Maker resmi ditutup pada 31 Maret 2017, dan banyak dari fitur-fiturnya telah diintegrasikan ke dalam Google Maps. Untuk mempermudah pengguna Google Maps berkontribusi pada perubahan peta, kami memberikan fungsionalitas Map Maker kepada Google Maps untuk versi dekstop dan mobile," demikian keterangan yang tertulis di laman dukungan Google.
Map Maker adalah layanan pemetaan dan pengeditan peta yang diluncurkan oleh Google pada Juni 2008. Sejak delapan tahun lalu, komunitas Map Maker telah mengedit dan memoderasi jutaan fitur untuk meningkatkan kualitas Google Maps.
Para pengguna Map Maker memberikan data mengenai wilayah untuk meningkatkan kualitas peta. Kemudian data tersebut akan tampil di Google Maps, setelah ditinjau oleh moderator Google.
Karena kini Map Maker telah pensiun, Google berjanji akan terus meningkatkan layanan petanya. "Kami akan terus menambahkan fitur pengeditan baru di Google Maps secara berkelanjutan," jelas Google. Demikian seperti dilansir GSM Arena, Rabu (5/4/2017).
(Din/Cas)