Liputan6.com, Jakarta - Astronom dilaporkan tengah melakukan penyelidikan mengenai empat objek asing yang salah satunya digadang-gadang sebagai planet anyar di Tata Surya. Planet baru ini kerap dikenal sebagai planet kesembilan di Tata Surya.
Informasi mengenai kehadiran empat obyek asing tak lepas dari upaya Australian National University (ANU) yang mengajak peneliti awam untuk melacak keberadaan Planet 9 melalui gambar yang diambil dari teleskop ANU SkyMapper.
Menurut ketua peneliti Dr. Brad Tucker, pihak universitas telah membuat ribuan gambar yang sudah ke internet. Hasilnya, ada lebih dari 60 ribu peneliti awam yang membantu untuk memilah foto tersebut dan membantu mengidentifikasi perubahan yang terjadi di Tata Surya.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari Mirror, Kamis (6/4/2017), akhirnya ditemukan empat kandidat yang paling berpotensi sebagai Planet 9. Setelahnya, para astronom akan melakukan pengamatan untuk memastikan empat obyek asing itu merupakan planet baru, planet kerdil, atau asteroid dengan memanfaatkan teleskop di Siding Spring, Australia, dan seluruh dunia.
"Dengan bantuan ribuan relawan yang memilih foto dari SkyMapper, kami akhirnya bisa memperoleh hasil penelitian yang harusnya dilakukan tahunan menjadi sekitar tiga hari saja," ujar Dr. Tucker.
Planet 9 diprediksi merupakan sebuah 'Super Earth' dengan massa sepuluh kali dan empat kali besar dari Bumi. Jarak planet ini diperkirakan 800 kali lebih jauh dibandingkan jarak Bumi ke Matahari. Selain itu, suhu planet ini juga sangat dingin.
Sebagai informasi, gagasan mengenai keberadaan planet kesembilan pertama kali diperkenalkan sepasang astronom dari Caltech University, Mike Brown dan Konstantin Batygin pada 2016.
Keduanya mengaku telah menemukan sejumlah bukti mengenai keberadaan planet lain di bagian terluar Tata Surya. Planet yang masih diberi nama Planet X ini juga juga kerap disebut-sebut merupakan pengganti Pluto yang kini statusnya telah berubah menjadi planet kerdil.
Namun temuan keduanya bertentangan dengan pernyataan NASA beberapa tahun lalu yang menyebut tidak ada planet baru yang ditengarai berada di sekitaran Pluto. Kendati demikian, badan antariksa Amerika Serikat itu tak menutup kemungkinan masih ada entitas lain di ruang angkasa yang belum ditemukan.
(Dam/Cas)