Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengaku tengah berkoordinasi dengan beberapa pihak salah satunya korps lalu lintas (Korlantas) untuk mempersiapkan arus mudik 2017.
Budi Karya mengaku, pihaknya bersama Korlantas mewaspadai beberapa titik yang diperkirakan mengalami kepadatan. Enam titik itu adalah, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Pelabuhan Merak, Stasiun Pasar Senen, Pelabuhan di Batam, Pelabuhan Balikpapan dan Pintu Tol Brebes Timur. Dari sekian titik yang menjadi perhatian Budi Karya adalah pintu keluar tol Brebes Timur.
"Dari kesekian banyak itu, berkaitan dengan brexit (brebes exit) yang kemarin bermasalah. Konsep yang akan kita kembangkan adalah akan memfungsikan jalan tersebut sesuai dengan proporsinya," kata Menhub Budi di Gedung DPR RI, Selasa (4/4/2017).
Baca Juga
Advertisement
Budi menuturkan, manajemen pintu toll brexit nantinya jika dari gerbang tol sudah mengalami kemacetan kurang lebih 2 kilometer (km), maka kendaraan akan dikeluarkan lewat gerbang tol sebelumnya, yaitu Brebes Barat.
Apa yang direncanakan Budi Karya tersebut, diklaim sudah dibuktikan dua kali, yaitu saat arus mudik pada Idul Adha tahun lalu dan libur tahun baru 2017.
Sementara untuk para pengendara motor, Budi mengimbau lebih memanfaatkan layanan mudik motor gratis yang disesiakan Kemenhub yang bekerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero).
"Oleh karenanya kami akan memberikan satu cara yang lebih baik untuk mereka yang akan pulang menggunakan motor, kita naekkan kereta api, kita naekkan truk dan kapal roro untuk ke Panjang dan Semarang," tambah Budi.
Selain dari sektor darat, Budi Karya juga memperkirakan lonjakan penumpang akan terjadi di sektor transportasi udara. Untuk itu, dirinya meminta beberapa maskapai menyediakan ekstra flight atau tambahan penerbangan saat mudik 2017. (Yas)