Tangani Narkoba, Kepala BNN Mengaku Ingin Belajar ke Duterte

Dalam pemberantasan narkotika, Kepala BNN ini menginginkan, tindakan tegas terhadap para pengguna maupun pengedar. Meski hanya 1 gram.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Apr 2017, 06:21 WIB
Kepala BNN, Budi Waseso memberi keterangan saat rilis pengungkapan pengedar sabu di Jakarta, Senin (27/3). BNN menangkap dua tersangka pengedar narkotika jaringan internasional dengan barang bukti sabu 11.076 gram. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Semarang - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso berkeinginan belajar pada Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Hal itu terkait pemberantasan narkotika yang massif dilakukan sang presiden.

"Hasil 'polling' menunjukkan 92 persen rakyat Filipina setuju tindakan tegas yang dilakukan Presiden Duterte terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika," kata Budi Waseso di Semarang, Selasa (4/4/2017), seperti dikutip dari Antara.

Atas dasar itulah, ia mengaku, ingin bertemu langsung dengan Duterte untuk belajar tentang pemberantasan narkotika. "Mumpung masih ada kesempatan," kata jenderal bintang tiga yang biasa disapa Buwas itu.

Dalam pemberantasan narkotika, Kepala BNN ini menginginkan, tindakan tegas terhadap para pengguna maupun pengedar. Meski hanya 1 gram, menurutnya, narkotika berdampak luar biasa terhadap nyawa manusia.

Salah satu upayanya, Buwas menjelaskan, tindakan tegas terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika, khususnya residivis. "Meringankan beban lapas, jangan sampahnya kita beri ke lapas," ujar dia.

Selain itu, ia menambahkan, perang melawan narkotika harus dimulai dengan membangun komitmen aparat negara dan penegak hukum. "Bagaimana mau tertibkan orang lain, kalau kita sendiri tidak tertib," tegas Kepala BNN ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya