Liputan6.com, Gianyar- Pasar mobil murah atau low cost green car (LCGC) di Indonesia, saat ini memang tengah berkembang pesat. Terlebih, dengan kehadiran Toyota Calya dan Daihatsu Sigra, mengisi segmen MPV murah tujuh penumpang dengan harga terjangkau.
Melihat pasar yang begitu berkembang, apakah General Motors (GM) Indonesia tidak tertarik untuk menghadirkan model LCGC?
Baca Juga
Advertisement
Dijelaskan Gaurav Gupta, Presiden Direktur GM Indonesia, memang sangat beralasan untuk menghadirkan subsegmen LCGC tujuh penumpang. Namun, pihaknya masih akan fokus untuk berkembang dengan model baru yang sudah diluncurkan.
"Kita tidak bisa launching setiap enam bulan sekali, misalnya. Sekarang kita baru meluncurkan tiga model baru, dan mungkin ada satu lagi bakal menyusul di akhir tahun. Kami ingin betul-betul menguatkan jaringan dengan komunikasi yang sangat baik," jelas Gaurav di Gianyar, Bali, Selasa (5/4/2017).
Lanjut Gaurav, terkait dengan masuk di segmen baru (LCGC), saat ini pihak pabrikan asal Amerika Serikat ini hanya fokus, untuk memastikan produknya bisa sesuai dengan pasar di Indonesia.
"Kami dapat respon positif dari model baru Chevrolet Trailblazer dan Trax. Kami bisa katakan saat ini, khususnya di Jakarta, semua produk yang baru kita luncurkan diterima dengan baik," tambah pria yang sudah mulai mahir berbahasa Indonesia ini.
Sebagai informasi, saat ini GM Indonesia memang memiliki satu model citycar, yaitu Chevrolet Spark. Model ini turun di pasar yang secara tidak langsung bersinggungan dengan segmen LCGC yang dihuni, Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, dan Suzuki Karimun.
Meskipun dari spesifikasi mesin, model ini naik kelas, dari mesin berkapasitas 1.2 liter, menjadi V4 DOHC 1.4 16 Valve 4 silinder, yang mampu memuntahkan daya hingga 97 Tk torsi 124 Nm. Mesin tersebut dikawinkan dengan Continuosly Variable Transmission (CVT).