Liputan6.com, Jakarta - Sistem operasi besutan Samsung, Tizen, dilaporkan memiliki celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak ketiga untuk meretas perangkat yang menjalankannya. Sistem operasi itu kini digunakan pada beberapa seri smart TV, smartwatch, termasuk smartphone.
Adalah peneliti asal Israel bernama Amihai Neiderman yang menemukan celah keamanan tersebut. Berdasarkan penuturannya pada Motherboard beberapa waktu lalu, Neiderman menyebut Tizen merupakan sistem operasi dengan kode terburuk yang pernah dilihatnya.
Dikutip dari The Verge, Kamis (6/4/2017), Neiderman berhasil menemukan sejumlah celah yang memungkinkan perangkat dengan sistem operasi Tizen dijalankan dari jarak jauh. Bahkan, salah satu celah itu disebut-sebut sebagai masalah besar bagi sistem operasi besutan Samsung.
Baca Juga
Advertisement
Celah keamanan yang dimaksud ternyata memungkinkan hacker membajak TV dan memasang kode berbahaya di dalamnya. Setelah itu, peretas dapat mengambil kendali penuh atas TV tersebut melalui software TizenStore.
Neiderman berencana untuk mengungkap informasi detail mengenai temuannya pada Kaspersky Lab's Security Analyst Summit pekan depan. Menanggapi laporan itu, Samsung menuturkan akan berkomitmen bersama Neiderman mengatasi masalah itu.
Sebagai informasi, Tizen kini diperkirakan sudah tertanam pada 30 juta TV pintar besutan Samsung. Perusahaan asal Korea Selatan itu juga berencana menjalankan sistem operasi tersebut ke sekitar 10 juta ponsel sampai akhir tahun ini.
Meskipun dikenal sebagai sistem operasi anyar, Tizen nyatanya cukup populer dan banyak digunakan. Merunut pada laporan Strategy Analytics tahun 2015, Tizen berhasil menjadi sistem operasi mobile terbesar keempat pada kuartal ketiga tahun itu.
(Dam/Ysl)