Liputan6.com, Milan - Mantan pelatih Inter Milan Roberto Mancini menolak untuk berspekulasi soal kemungkinan dirinya melatih AC Milan di masa yang akan datang. Namun dia mengungkapkan sempat diincar oleh tim raksasa Serie A lainnya.
Mancini ditunjuk sebagai pelatih Inter Milan pada Juli 2004 silam. Di bawah pria 52 tahun tersebut, La Beneamata akhirnya memenangkan Scudetto pertama sejak 1989 dan merengkuh gelar Supercoppa Italiana usai mengalahkan Juventus.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari laman Calciomercato, pada Rabu (5/4/2017) pagi, dia mengungkapkan pernah didekati AS Roma. Namun hingga kini Mancini belum menangani klub manapun sejak meninggalkan Inter pada Agustus 2016 lalu.
"Sayangnya orang menilai manajer dengan hanya melihat hasil. Pioli (Stefano Pioli, pelatih Inter) melakukan pekerjaan yang baik tapi saya tidak tahu rencana klub untuk masa depan. Jika Inter telah membuat pilihan yang berbeda, mereka bisa saja jadi pesaing Juventus," kata Mancini.
Eks-manajer Manchester City dan Galatasaray itu menambahkan kalau keputusannya hengkang dari Italia juga dipengaruhi oleh pemilik baru klub Suning Group. Dia berpikir Inter seharusnya bisa lebih berprestasi di bawah investor Tiongkok itu.
"Saya tidak akan meninggalkan Inter jika saya membayangkan Suning memiliki potensi ini. Saya pikir mereka bisa melakukan hal-hal besar."
"Berbicara tentang masa depan saya di AC Milan, itu omong kosong. Saya tahu ada rumor karena Marco Fassone (CEO baru Milan) adalah teman saya. Saat ini tidak ada yang jelas. Semua dapat dibicarakan ketika semua benar-benar terjadi," kata Mancini.