Suspensi Yamaha Aerox Belum Mantap, Shockbreaker YSS Jadi Solusi

Suspensi belakang menjadi salah satu faktor penentu kenyamanan berkendara baik saat solo riding ataupun berboncengan

oleh Septian Pamungkas diperbarui 05 Apr 2017, 15:23 WIB
Suspensi belakang YSS bisa diatur ketinggiannya. (Septian/Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Suspensi belakang menjadi salah satu faktor penentu kenyamanan berkendara, baik saat solo riding ataupun berboncengan. Menariknya tidak semua orang yang puas dengan shockbreaker bawaan pabrik. Sebagian dari mereka akhirnya beralih menggunakan produk aftermarket.

Melihat peluang ini PT Mitra Lestari Motorindo (Mitra2000) distributor shockbreaker YSS langsung bereaksi dengan menghadirkan suspensi belakang untuk Yamaha Aerox 155 lewat produk YSS 4G yang meliputi DTG, G-Series, G-Sport dan G-Racing.

CEO Mitra2000 Teddy Hartono mengatakan, produk anyar ini dihadirkan untuk memenuhi permintaan dan diharapkan menjadi solusi atas beberapa keluhan konsumen Yamaha Aerox.

"Kami memang agak terlambat, banyak keluhan (konsumen Aerox) kalau suspensinya ketinggian, keras dan yang dibonceng susah untuk naiknya," kata Teddy di TDR Technology Center, Pulogadung, Jakarta, Selasa (4/4) malam.

Oleh karena itu, suspensi YSS dibuat 10 mm lebih pendek dari standar pabrikan dari 310 mm menjadi 300 mm. "(Suspensi) ini juga bisa diatur ketinggiannya," Teddy menambahkan.

Sebagai informasi, YSS DTG menjadi varian paling rendah hanya dilengkapi fitur preload dan banderol Rp 1 juta. Sementara G-Series dilengkapi fitur rebound dan preload dipatok 2,5 juta. Sedangkan G-Sport ditawarkan dengan harga Rp 3,8 juta.

YSS G-Racing menjadi varian paling atas karena fitur paling lengkap, yakni ada preload, rebound, compression high and low. Suspensi spek balap ini dihargai Rp 12 juta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya