Penjualan Mobil ASEAN Tembus Dua Digit

Penjualan mobil di Asia Tenggara naik 13 persen sepanjang Februari lalu. Ini adalah kenaikan dua digit pertama sejak delapan bulan terakhir.

oleh Rio Apinino diperbarui 05 Apr 2017, 19:03 WIB
Toyota mampu mendistribusikan 15.400 unit kendaraan secara utuh atau completely built-up (CBU).

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan mobil di Asia Tenggara naik 13 persen sepanjang Februari lalu. Ini adalah kenaikan dua digit pertama sejak delapan bulan terakhir.

Dilaporkan Asia Nikkei, pada Februari lalu, penjualan enam negara utama mencapai angka 259.746 unit. Ini adalah penjualan Februari terbaik sepanjang tiga tahun terakhir. Tiga Februari terakhir penjualan mobil tak pernah tembus 250 ribu.

Tiga negara utama --Indonesia, Thailand, dan Malaysia memperoleh hasil positif dua bulan berturut-turut. Penjualan mobil di sini naik 7 persen jadi 94.791 unit. Salah satu segmen dengan pertumbuhan adalah low cost green car (LCGC).

Pada Februari, penjualan LCGC melonjak hingga 48,5 persen, menjadi 21.727 unit. Beberapa segmen lain yang penjualannya baik adalah truk dan bus.

Thailand lebih baik lagi. Penjualannya naik bahkan sampai 20 persen menjadi 68.435 unit. Ini menempatkan mereka berada di posisi kedua, di bawah Indonesia.

Begitu pula dengan Malaysia. Meski kenaikannya tak sesignifikan Thailand, namun ia masih lebih baik ketimbang Indonesia. Di sana ada 42.455 unit mobil terjual, atau naik 12 persen. Angka ini menempatkan Malaysia di tempat ketiga.

Meski tiga besar negara utama menunjukkan hasil positif, namun hal ini tidak "menular" ke beberapa negara lain. Di Filipina misalnya, penjualannya menurun 6 persen. Total penjualan sepanjang Februari hanya 30 ribuan unit.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya