Liputan6.com, Jakarta - Pengacara Elza Syarief memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedatangan Elza Syarief ini sejatinya akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka korupsi e-KTP Andi Agustinus, alias Andi Narogong.
Sebelum masuk ke dalam Gedung KPK, Elza Syarief mengakui perihal kedatangan mantan anggota Komisi II DPR, Miryam S Haryani, ke kantornya. Menurut Elza, pemeriksaannya kali ini berkaitan dengan hal tersebut.
Advertisement
"Iya, soal kedatangan Bu Yani (Miryam S Haryani) ke kantor saya," ujar dia di Gedung KPK Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (5/4/2017).
Elza mengatakan, pertemuannya dengan Miryam terjadi tiga kali. Namun Elza menolak menceritakan detail pertemuannya dengan politikus Partai Hanura saat itu.
"Iya, ada tiga kali. Nanti saja yah setelah pemeriksaan," kata Elza.
Elza Syarief membenarkan saat pertemuannya dengan Miryam dihadiri pengacara muda Anton Taufik. Anton Taufik diduga pihak yang membantu untuk mencorat-coret BAP dan menyuruh Miryam cabut BAP.
"Iya (ada Taufik). Yah nanti saja (terkait menyuruh cabut BAP)," kata Elza.
Namun saat didesak apakah dalam pertemuan tersebut terkait pencabutan BAP oleh Miryam, Elza membenarkan. "Iya," katanya dan langsung masuk ke dalam gedung KPK.
Nama Elza Syarief sempat disebut Miryam S Haryani dalam sidang kelima korupsi e-KTP. Miryam mengaku bertemu dengan Elza Syarief. Namun menurut Miryam, itu tidak terkait pembahasan kasus e-KTP.
"Bu Elza mau minjam uang Rp 200 juta ke saya. Saya sama Bu Elza sudah seperti kakak adik," kata Miryam yang dihadirkan jaksa KPK di Pengadilan Tipikor, pada Kamis, 30 Maret 2017.
