Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah daerah (Pemda) DKI Jakarta berharap proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur dan Bendungan Karian segera dipercepat. Dengan adanya proyek-proyek ini diharapkan bisa menyuplai kebutuhan air bersih di ibu kota.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Tuty Kusumawati mengatakan, jika Bendungan Karian bisa segera dibangun dan selesai tepat waktu, maka akan mampu menyuplai air baku ke ibu kota sebanyak 4.200 liter per detik.
"Karian ada tanda-tanda dibangun 2018. Kalau lahannya semua clear, 2021 bisa operasional. Tapi kalau lahan tidak clear bisa molor lagi jadi 2023. Kami berharap lahan ini diantisipasi supaya 2021 dari Karian bisa dapat 4.200 liter per detik," ujar dia di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Rabu (5/4/2017).
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan jika pembangunan SPAM Jatiluhur I dan SPAM Jatiluhur II bisa dipercepat, maka akan ada tambahan air baku lagi sebanyak 9.000 liter per detik. Ini akan diharapkan akan menutupi defisit air bersih di Jakarta yang pada tahun ini mencapai 11 ribu liter per detik.
"Kalau SPAM I bisa segera diakselerasi, kami bisa dapat 4.000 liter per detik tambahan. SPAM II mungkin bisa 5.000 liter per detik," kata dia.
Sementara itu Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Imam Santoso menyatakan, pemerintah saat ini terus menggenjot pembangunan SPAM Jatiluhur dan Bendungan Karian. Dia berharap dengan akselerasi yang akan dilakukan pemerintah, proyek-proyek tersebut bisa selesai lebih cepat, yaitu pada 2019 mendatang.
"Kita punya program di Bendungan Karian untuk menyuplai air di Jakarta, ditambah Jatiluhur, SPAM II. Kan kalau keduanya bisa selesai pada 2019 nanti kami harap akan ada tambahan suplai air yang masuk ke Jakarta, sehingga penyedotan air tanah bisa diatasi. Bendungan Karian di Banten sudah dibangun, selesai 2019. Kemudian jaringan untuk suplai airnya akan mengikuti setelah itu," tandas dia. (Dny/Gdn)
