Pertaruhan Besar MU di Liga Inggris

MU terancam kehilangan posisi empat besar di Liga Inggris jika terus-terusan buang poin.

oleh Defri Saefullah diperbarui 05 Apr 2017, 17:15 WIB
Proses terjadinya gol yang dicetak striker Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, ke gawang Everton. Penalti Ibrahimovic pada masa injury time tersebut akhirnya menyelamatkan MU dari kekalahan atas Everton. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Jakarta - Ada apa dengan Manchester United (MU)? Klub berjulukan Setan Merah ini seperti tidak kenal lagi dengan kemenangan. Teranyar, MU harus puas imbang 1-1 melawan Everton pada lanjutan Liga Inggris, Rabu (5/4/2017) dini hari WIB.

Ini hasil imbang kedua dalam 4 hari terakhir atau total 12 kali hasil imbang sudah dituai MU sampai pekan ke-29. MU memang sulit dikalahkan karena sejauh ini hanya kalah 3 kali di Liga Inggris.

Ini menjadi jumlah kekalahan paling sedikit di Liga Inggris, sama dengan torehan Tottenham Hotspur yang kini bertengger di peringkat kedua di Liga Inggris. Namun apalah arti hasil imbang tanpa kemenangan?

MU sama saja dengan bertaruh posisi aman menuju Liga Champions dengan terus-terusan rebut hasil imbang. Saat melawan Everton, MU memang sedikit dinaungi ketidakberuntungan.

Satu gol yang dicetak Zlatan Ibrahimovic dianulir wasit karena striker MU itu dianggap sudah berdiri offside. Padahal di video cuplikan terlihat Ibrahimovic masih berdiri sejajar dengan bek Everton.

Gelandang Everton, Gareth Barry, berusaha melewati gelandang Manchester United, Ander Herrera. Bermain di kandang Setan Merah tampil menyerang dengan penguasaan bola mencapai 62 persen. (AFP/Oli Scarff)

Tak heran jika manajer MU, Jose Mourinho kecewa. Dia bahkan menuntut agar operator Liga Inggris memakai Video Asistant Referee (VAR) agar bisa memastikan apakah seorang pemain offside atau tidak.

"Mereka (pemain MU) berjuang sampai detik terakhir dan dengan VAR kami memenangkan pertandingan ini 2-1 karena tidak offside. Ini adalah salah satu bagian sulit untuk hakim garis, tapi saya tidak mengkritik dirinya sama sekali," kata Mourinho dilansir Soccerway.


Persaingan Sengit

Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, memberikan instruksi dari tepi lapangan (AFP/Oli Scarff)

Jika MU tetap pertahankan tren imbang, masih ada Arsenal yang sudah mengintai posisi MU. Sialnya, MU juga kini tertinggal 4 poin dari Manchester City yang berada di peringkat ke-4 klasemen dengan 58 poin.

MU sendiri masih betah berada di posisi ke-5 dengan 54 poin.Jika Arsenal menang lawan West Ham dini hari nanti, praktis MU bakal tergusur ke posisi keenam. Meski dengan poin yang sama, jika menang, Arsenal punya produktivitas gol yang lebih banyak.

Kehilangan tiga poin penuh di dua pertandingan terakhir memang menjadi pukulan telak buat Mourinho. Sebelumnya, MU juga diimbangi West Bromwich Albion 0-0.

Soalnya, MU bakal menjalani laga berat di dua pekan terdepan. Selain melawan Sunderland dan Chelsea, MU juga harus jalani dua leg perempat final Liga Champions lawan Anderlecht.

MU Vs Everton (Martin Rickett/PA via AP)

Mourinho di beberapa kesempatan sempat berujar siap lepas posisi empat klasemen Liga Inggris. Itu dengan catatan MU bisa jadi juara Liga Europa.

Namun, itu juga kembali pertaruhan. Belum ada yang tahu apakah MU bisa jadi juara Liga Europa atau tidak. Meski, Mourinho bakal habis-habisan agar target Setan Merah itu bisa tercapai.

"Jika saya dapat memilih, saya akan memilih Liga Europa ketimbang finis di peringkat keempat, karena hal itu memberikan kami (kesempatan memainkan) sepak bola Liga Champions yang sama," kata Mourinho, seperti dilansir situs resmi klub.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya