Liputan6.com, Mumbai - Tata Motors akan menghapus setidaknya empat mobil dalam portofolio mereka dalam tiga hingga empat tahun ke depan. Salah satu yang akan "disuntik mati" adalah Tata Nano, mobil termurah di dunia.
Tata Motors Marketing Head (passenger vehicle business), Vivek Srivastava, mengatakan bahwa suntik mati ini karena mereka ingin menyederhanakan platform mobil, dari yang sekarang ada enam jadi hanya dua saja.
Baca Juga
Advertisement
"Sampai 2019-2020, kami akan meluncurkan setidaknya empat model baru tanpa menambah jumlah portofolio. Itu artinya kami akan menghilangkan beberapa mobil yang eksis," ujar Vivek, dikutip dari India Times, Rabu (5/4/2017).
Selain itu, Nano juga akan disuntik mati karena faktanya mobil ini tidak menguntungkan dari segi bisnis. Dikalkulasikan, ongkos produksi Nano sudah mencapai US$ 1.497, sementara mobilnya cuma dijual di kisaran US$ 1.500.
Alasan lain, mobil ini akan tidak kompatibel dengan standar keselamatan baru India serta standar emisi bernama BS VI yang akan diaplikasikan pada 2018.
Mobil ini pada Juni 2016 lalu sempat menghebohkan jagad maya Indonesia. Pasalnya, salah seorang netizen mengunggah foto ini dan menyebut bahwa Nano akan dijual di Indonesia dengan harga di bawah Rp 30 juta.
Dikonfirmasi kemudian, Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) mengatakan bahwa informasi tersebut hoax. Mobil ini tidak pernah diniatkan dijual di Indonesia.