Liputan6.com, Barcelona - Bintang Barcelona, Lionel Messi tak mempedulikan ocehan para kritikus. Pemain berusia 29 tahun itu memilih untuk percaya dengan kemampuannya sendiri ketimbang mendengarkan cibiran orang.
Messi mendapat hujatan dari para kritikus karena minim prestasi bersama Timnas Argentina. Messi sudah empat kali gagal mempersembahkan gelar untuk negaranya.
Baca Juga
Advertisement
Tiga final di antaranya merupakan turnamen Copa America (2007, 2015, dan 2016) sedangkan satu partai puncak lainnya terjadi pada Piala Dunia 2014. Kegagalan di Copa America 2016 membuat La Pulga --sapaan Messi-- pensiun dari Timnas Argentina pada Juni 2016. Namun, dua bulan kemudian, dia memutuskan untuk kembali.
"Saya memahami banyak orang yang menginginkan kami menang dan memberikan gelar untuk negara. Semua pemain yang memperkuat tim nasional ingin memenangkan gelar juga," ucapnya, dikutip dari Marca.
"Kritik yang saya terima ketika itu bukan hal yang saya pedulikan. Sebab, saya lebih tahu banyak hal yang terjadi ketimbang mereka (kritikus)," ujar Messi menambahkan.
Emas Olimpiade
Messi melanjutkan, medali emas Olimpiade Beijing 2008 menjadi gelar paling berharga untuk dirinya bersama Timnas Argentina. Itu merupakan satu-satunya gelar yang berhasil dipersembahkan Messi untuk negaranya.
"Itu merupakan kemenangan yang paling saya hargai. Sebab, Anda hanya bisa bermain sekali seumur hidup. Olimpiade itu melibatkan banyak atlet dari berbagai cabang olahraga," kata Messi mengakhiri.