Liputan6.com, Jakarta Sebagai sebuah provinsi, Kalimantan Utara mempunyai potensi yang cukup lengkap. Selain kaya akan sumber daya alam, provinsi ke-34 ini Kalimantan Utara juga tercatat sebagai provinsi dengan kekayaan energi yang cukup besar.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, dengan kekayaan energi yang sangat besar tersebut, dalam beberapa tahun ke depan Kalimantan Utara mampu mengekspor listrik ke negara tetangga.
Advertisement
“Kalau provinsi tetangga Kalimantan Utara masih impor listrik dari negara tetangga, tapi saya yakin dalam beberapa tahun ke depan Kalimantan Utara mampu mengekspor listrik,“ ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (5/4/2017).
Dia menjelaskan, cita-cita mewujudkan Kalimantan Utara sebagai provinsi pengekspor listrik hanya mungkin tercapai apabila pemerintah provinsi (pemprov) maupun masyarakatnya melakukan perubahan paradigma pembangunan. Dari yang semula bersandar kepada kekayaan sumber daya alam dan energi bertransformasi ke industri pengolahan dan manufaktur.
Tidak kalah pentingnya juga, lanjut Bambang, sebagai provinsi baru, pemprov Kalimantan Utara harus mendorong terjadinya lompatan pembangunan. Kalau tidak melakukan lompatan pembangunan, capaian pembangunan yang diraih sebatas business as usual.
"Strategi lompatan pembangunan misalnya dapat dilakukan dengan menyediakan konektivitas antar wilayah di Kalimantan Utara maupun dengan menyediakan Kawasan Ekonomi Khusus,” tutur Bambang.
Kedua hal tersebut harus diikuti inisiatif untuk membuat berbagai kebijakan yang pro investasi. “Pemda misalnya harus menyederhanakan regulasi yang berbelit atau menyediakan berbagai fasilitas yang mempermudah investor masuk,” tandas dia.