Tak Sabar dan Gugup, Masalah Utama Inter Milan

Stefano Pioli masih menyimpan rasa sakit setelah Inter Milan kalah 1-2 dari Sampdoria.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 05 Apr 2017, 19:40 WIB
Stefano Pioli masih menyimpan rasa sakit setelah Inter Milan kalah 1-2 dari Sampdoria. (AFP/Miguel Medina)

Liputan6.com, Milan - Pelatih Inter Milan, Stefano Pioli masih menyimpan rasa sakit setelah timnya kalah 1-2 dari Sampdoria, Senin (3/4/2017) di ajang Liga Italia. Kekalahan itu terjadi di kandang mereka sendiri, Guiseppe Meazza.

Dalam situs resmi Inter, Pioli mengatakan, ada dua penyebab masalah timnya gagal meraih poin di kandangnya sendiri. Dua masalah itu membuat ambisi Nerazzurri --sebutan Inter Milan-- tampil di ajang Eropa musim lalu semakin sulit. Posisi mereka pun melorot ke urutan keenam.

"Kami sering bermain gugup dan tidak sabaran, seperti saat melawan Sampdoria. Kami malah lemah dalam mengantisipasi serangan balik," ucap Pioli.

Pioli meminta anak asuhnya segera bangkit. Sebab, masih ada delapan pertandingan tersisa yang membuat Inter Milan masih berpeluang lolos ke turnamen Eropa.

"Kami harus bermain lebih sebagai satu tim saat situasi tidak menguntungkan tim. Kami ingin kembali bermain dengan kekompakan. Hanya itu cara untuk bangkit," katanya menegaskan.

Kegagalan meraih poin di Guiseppe Meazza tak membuat Pioli menyalahkan seorang pemain. Dia akan melakukan evaluasi secara menyeluruh.

"Penampilan Inter Milan tidak bergantung pada seorang pemain. Jika Anda menghabiskan terlalu banyak energi untuk bermain secara individu, Anda tidak akan pernah menang," ujar Pioli mengakhiri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya