Jembatan Kupang-Timor Leste Ambruk, Akses 4 Kabupaten Lumpuh

Gara-gara jembatan ambruk, kendaraan yang hendak menuju ke Timor Leste mengular lebih dari 5 kilometer.

oleh Ola Keda diperbarui 06 Apr 2017, 09:30 WIB
Gara-gara jembatan ambruk, kendaraan yang hendak menuju ke Timor Leste mengular lebih dari 5 kilometer. (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang - Jembatan penyeberangan di Desa Bokong, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang yang menjadi penghubung utama antara empat kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Timor Leste ambruk pada Rabu, 5 April 2017.

Akses empat kabupaten yang terdampak ambruknya jembatan itu meliputi Timor Tengah Selatan (TTS), Timor Tengah Utara (TTU), Kabupaten Malaka dan Kabupaten Belu. Akibat kejadian itu, akses darat warga dari empat kabupaten yang menuju maupun dari Timor Leste lumpuh total hingga malam tadi.

Pantauan Liputan6.com, antrean kendaraan sempat mengular hingga lebih dari 5 kilometer. Sejumlah pengemudi kemudian memilih memutar balik kendaraannya.

"Ini merupakan satu-satunya jalur yang harus dilalui, sehingga kami terpaksa batal berangkat," ujar Domi Fernandez, sopir travel Kupang-Timor Leste, kemarin.

Pagi ini, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai membuat jalan alternatif tak jauh dari lokasi jembatan penyeberangan yang ambruk itu.

"Kita sementara mengerjakan jalan alternatif dengan menggunakan alat berat, sehingga jalan itu layak dilalui untuk sementara," ujar salah satu staf Satker PJN Provinsi NTT Wilhelmus Sugu Djawa kepada Liputan6.com, Kamis (6/4/2017).

Dia mengatakan, jalan alternatif itu bersifat sementara agar aktivitas masyarakat bisa normal. "Kita akan membangun kembali jembatan tersebut. Untuk sementara warga bisa menempuh jalan alternatif dulu," kata dia.

Wilhelmus menambahkan, pihaknya bersama masyarakat juga ikut membantu petugas membersihkan jalan alternatif sehingga bisa dilalui. "Prioritas kendaraan roda empat dulu, sedangkan untuk roda enam akan diizinkan lewat jika struktur jalan alternatif sudah memungkinkan, terutama lebar jalan dan perkerasannya," tutur dia.

Pantauan Liputan6.com, hingga pagi ini kendaraan roda dua dan roda empat mulai melintasi jalan alternatif. Namun, antrean kendaraan roda empat yang hendak melintasi jalan itu masih mencapai 5 km.

Berdasarkan informasi, jembatan ambruk diakibatkan tergerus longsor. Pasalnya, curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari mengguyur wilayah Kupang, NTT,  tempat jembatan penyeberangan berada.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya