Di Masa Depan, Gedung Pencakar Langit Menggantung di Asteroid

Menara Analemma nantinya akan dibangun di atas sebuah asteroid yang jaraknya 50.000 kilometer di udara.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 06 Apr 2017, 10:30 WIB
Doc: Clouds Architecture Office

Liputan6.com, Jakarta - Lahan yang semakin sempit membuat para pengembang berlomba-lomba membuat gedung pencakar langit. Akan tetapi, ide yang dicetuskan arsitek berbasis di New York berikut benar-benar melampaui batas pemikiran manusia.

Clouds Architecture Office, perusahaan yang juga menciptakan desain Mars Ice Home, mengungkapkan ide mereka akan gedung pencakar langit yang menggantung di langit. Gedung yang mereka sebut Menara Analemma itu tentunya tidak benar-benar melayang melainkan dibangun di sebuah asteroid yang mengorbit di Bumi.

Dengan kata lain, Menara Analemma nantinya akan dibangun di atas sebuah asteroid yang jaraknya 50.000 kilometer di udara. Hal ini yang membuatnya seolah melayang bila dilihat dari bawah.

Menurut website mereka, menara itu akan menggunakan apa yang mereka sebut Universal Orbital Support System (UOSS) untuk menangguhkan bangunan dari sebuah asteroid yang mengorbit dengan kabel baja super kuat. Mereka berpendapat bahwa di masa depan, memanfaatkan dan memanipulasi asteroid bukanlah sesuatu yang tidak mungkin.

Hal tersebut sesuai dengan misi NASA yang berencana untuk mengalihkan asteroid pada tahun 2021. Jalur orbital asteorid tersebut nantinya akan melewati kota-kota besar dari belahan Bumi selatan dan utara. Mulai dari New York, Havana, Panama, dan kembali ke New York.

"Menara Analemma adalah sebuah proposal untuk gedung tertinggi di dunia yang pernah ada," demikian yang tertulis di website mereka.

Lebih lanjut, disebutkan pula bahwa ledakan pertumbuhan dan kebutuhan akan perumahan dapat terpenuhi dengan konsep menara menggantung itu.

Doc: Clouds Architecture Office

Melansir dari Iflscience, Kamis (06/03/2017), menurut desain, menara tersebut nantinya lebih dari sebuah gedung pencakar langit dan menyerupai kota terapung. Bagian menara akan terbagi atas daerah perumahan, kantor, pusat perbelanjaan, taman, sektor pertanian, dan tempat khusus ibadah.

Menara juga akan dilengkapi dengan panel surya untuk sumber tenaga dan sistem filter dari kondensasi di awan dan air hujan untuk menyediakan air minum.

Tentu saja, banyak pertanyaan yang timbul akan ide tersebut. Seperti, apa yang terjadi saat cuaca ekstrem terjadi? Atau bagaimana menjaga sebuah asteroid agar orbitnya tetap berada di dekat Bumi? Namun demikian, ide tersebut tetap harus diapresiasi bukan?

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya