Liputan6.com, Karimun: Ruas jalan A Yani di Kolong, Kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau macet selama tiga jam, disebabkan tingginya animo masyarakat membeli makanan untuk berbuka puasa. "Saya terpaksa mengambil jalan memutar melalui Kapling ke Meral, karena ruas jalan yang menjadi penghubung Kecamatan Karimun dengan Meral tepatnya di Kolong macet total," ucap Rasidi, warga di Tanjung Balai Karimun, Jumat (13/8).
Rasidi menjelaskan jalan itu mulai macet sekitar pukul 15.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. "Penyebabnya tidak tertatanya area parkir dengan baik disekitar pasar kaget Ramadan," jelasnya. Dia mengharapkan instansi terkait memberikan perhatian yang serius terkait kondisi tersebut, mengingat jalan A Yani di Pulau Karimun Besar merupakan jalan utama. "Bila parkir untuk kendaraan pengujung tertata dengan baik, saya yakin kemacetan tidak akan terjadi," ujarnya.
Berdasarkan pengamatan di lokasi, masyarakat mulai mendatangi pasar kaget tersebut sejak pukul 15.00 WIB, dan puncaknya sekitar pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Warga datang untuk membeli berbagai kebutuhan untuk berbuka, mulai dari lauk pauk hingga aneka kue dan minuman.
Di Pulau Karimun Besar sejak hari pertama Ramadan 1431 Hijriah, ada sejumlah titik yang dijadikan sebagai pasar kaget Ramadan, pertama di Kolong, perempatan Bukit Senang, Baran 1 dan Stadion Bandang Perkasa. Keberadaan pasar kaget itu tidak hanya dijadikan sebagai tempat jual beli makanan berbuka, tapi juga di jadikan sebagai tempat menunggu beduk berbuka datang. "Mereka tidak hanya sekadar membeli makanan atau minuman tapi juga menjadi tempat bercerita," ucap Rahmah, seorang pedagang lainnya.(ADO)
Rasidi menjelaskan jalan itu mulai macet sekitar pukul 15.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. "Penyebabnya tidak tertatanya area parkir dengan baik disekitar pasar kaget Ramadan," jelasnya. Dia mengharapkan instansi terkait memberikan perhatian yang serius terkait kondisi tersebut, mengingat jalan A Yani di Pulau Karimun Besar merupakan jalan utama. "Bila parkir untuk kendaraan pengujung tertata dengan baik, saya yakin kemacetan tidak akan terjadi," ujarnya.
Berdasarkan pengamatan di lokasi, masyarakat mulai mendatangi pasar kaget tersebut sejak pukul 15.00 WIB, dan puncaknya sekitar pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Warga datang untuk membeli berbagai kebutuhan untuk berbuka, mulai dari lauk pauk hingga aneka kue dan minuman.
Di Pulau Karimun Besar sejak hari pertama Ramadan 1431 Hijriah, ada sejumlah titik yang dijadikan sebagai pasar kaget Ramadan, pertama di Kolong, perempatan Bukit Senang, Baran 1 dan Stadion Bandang Perkasa. Keberadaan pasar kaget itu tidak hanya dijadikan sebagai tempat jual beli makanan berbuka, tapi juga di jadikan sebagai tempat menunggu beduk berbuka datang. "Mereka tidak hanya sekadar membeli makanan atau minuman tapi juga menjadi tempat bercerita," ucap Rahmah, seorang pedagang lainnya.(ADO)
