Liputan6.com, Jakarta - Bareksa.com, salah satu marketplace finansial di Indonesia mendapat suntikan modal dari PT Gemilang Dana Sentosa, perusahaan yang dimiliki beberapa pemegang saham DOKU. Suntikan modal ini akan mendorong langkah Bareksa untuk melakukan ekspansi bisnis.
Co-Founder dan Presiden Direktur Bareksa Karaniya Dharmasaputra mengatakan, sebelumnya terdapat tiga calon investor yang secara serius mengajukan minat untuk berinvestasi di Bareksa. Kemudian setelah dilakukan pembicaraan intensif dan due dilligence, pilihan jatuh pada DOKU.
"Investasi ini memiliki nilai strategis bagi perkembangan Bareksa ke depan," ujar Karaniya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (6/4/2017).
DOKU terpilih karena merupakan salah satu perusahaan mobile wallet dan payment gateway terbesar di Indonesia. Bareksa melihat kedua faktor tersebut memiliki nilai strategis ke depan. Sebelumnya, Bareksa juga telah menjalin kemitraan dengan DOKU dalam penyediaan fitur reksa dana online di mobile wallet DOKU.
Baca Juga
Advertisement
Skema investasi ini yang dilakukan melalui model right issue. Bareksa menerbitkan saham baru yang mewakili kepemilikan 20 persen dari total keseluruhan saham.
"Kami menargetkan dalam 12 bulan ke depan, Bareksa akan kembali membuka investment round dengan basis bisnis yang sudah berlipat dari sekarang," kata Karaniya.
Dana hasil right issue pertama ini akan digunakan Bareksa untuk membangun dan meluncurkan unit bisnis baru yang sejalan dengan posisi saat ini sebagai marketplace reksa dana, pengembangan teknologi dan platform.
Selain itu juga menambah jumlah SDM dan melakukan upaya marketing secara tertarget. Pengembangan bisnis dilakukan untuk terus memperkuat bisnis dan posisi Bareksa untuk menjadi marketplace finansial terintegrasi yang terbesar di Indonesia.
Sementara itu Owner DOKU Thong Sennelius mengatakan Bareksa merupakan platform marketplace finansial yang tepat untuk menjangkau masyarakat yang belum memiliki akses atau pengetahuan di jasa keuangan khususnya reksa dana.
"Yang bareksa jembatani banyak, di web itu tidak hanya barang yang ada di pasar modal tapi juga dari sisi reserach-nya. Itu sangat membantu memberikan kita quantum leap apa saja yang tersedia di luar sana. Ada alternatif lain dengan penjelasan yang friendly. Itu yang saya rasa sangat menarik," tandas dia.
Dengan adanya sinergi antara Bareksa dengan DOKU semakin lebih dalam sehingga dapat mereplikasi kesuksesan Yue Bao di China. Menggunakan teknologi mobile payment DOKU, proses transaksi di Bareksa dapat menjadi lebih sederhana dan mudah. Biaya transaksi nasabah juga menjadi lebih murah dibandingkan dengan biaya bank.
Presiden komisaris
Sejalan dengan suntikan modal dari investor strategis ini, mantan Kepala BKPM dan Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar juga bergabung di Bareksa sebagai Presiden Komisaris. Sebagaimana diketahui, Mahendra kini aktif berperan dalam mendorong perkembangan ekonomi digital dan fintech di Tanah Air.
Mahendra mengatakan, berkembangnya perusahaan-perusahaan fintech, e-commerce dan berbasis teknologi lainnya serta sinergi di antara mereka bukan hanya dipastikan akan meningkatkan akses masyarakat ke produk-produk pasar keuangan dan modal, tapi juga meningkatkan kualitas pelayanan dan pemahaman masyarakat tentang industri ini.
"Kemajuan-kemajuan itulah yang akan meningkatkan jumlah investor dan nilai investasi dengan pesat.” jelas dia.
Berikut ini struktur organisasi Bareksa:
Presiden Komisaris: Mahendra Siregar
Presiden Direktur: Karaniya Dharmasaputra
CEO: Ady Pangerang
Direktur: Fajrin Noor Hermansyah.